Advertisement
Jokowi Tak Ingin Terjebak dalam Pembangunan "Made in Kampret"

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Di depan pendukungnya, Capres 01 Jokowi sempat lupa mengenalkan program barunya yang akan dilakukan lima tahun ke depan. Yakni program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Kuliah.
Menurutnya, kartu tersebut dikeluarkan untuk menjamin agar anak-anak Indonesia bisa melanjutkan pendidikannya sampai bangku kuliah, baik perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri. Alasannya, arah pembangunan Indonesia pada lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia.
Advertisement
Saat itu, Jokowi sempat memplesetkan statemen pembangunan "middle income trap" menjadi "Made in Kampret". Di dunia netizens, kata kampret merujuk pada kelompok pendukung pasangan Capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.
"Kita tidak ingin terjebak pada pembangunan middle income trap, negara dengan pendapatan menengah. Kita tidak ingin seperti itu. Kita harus memperbaiki infrastruktur kita, memperbaiki SDM agar bisa masuk ke level negara maju," katanya.
Namun Jokowi mengingatkan jika tidak mudah untuk keluar dari negara menengah menjadi negara maju. Sebab, lanjutnya, ada sejumlah tantangan yang berat yang perlu diatasi. Pertama pembangunan infrastruktur, kedua pembangunan SDM dan ketiga, reformasi struktural institusi di lembaga-lembaga di Indonesia.
"Kalau ini dilakukan negara kita akan melompat menjadi negara maju dengan pendapatan yang tinggi. Kuncinya ada di situ. Saudara-saudara sanggup mendukung itu?," Kata Jokowi.
Jokowi mengaku sangat menghargai pertemuan diterik panasnya matahari. Dia juga menghargai dukungan dari Jogja untuk dirinya. Dia berharap dukungan tersebut bisa memberikan dukungan suara yang signifikan pada Pemilu 2019 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Ditembak, Kepala Keamanan Dewan Kepresidenan Libya Abdul Ghani Tewas di Tripoli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Blacklist Kontraktor Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
Advertisement