Layanan Pramu Nawolo Loyo Permudah Warga. Ini Alasannya ...
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kelurahan Cokrodiningratan terus melakukan terobosan layanan kepada masyarakat. Yang teranyar yang diaplikasikan adalah Pramu Nawolo Loyo atau program percepatan pelayanan akta kematian, dan perubahan dokumen kependudukan untuk KK dan e-KTP.
Lurah Cokrodinigratan Narotama menjelaskan layanan yang digulirkan itu bertujuan untuk membantu keluarga yang sedang berduka. Mereka tidak perlu repot-repot untuk mengurus akta kematian dan perubahan data kependudukan.
Advertisement
Program ini bekerja sama dengan Kader Masyarakat Tertib Forum Kampung Panca Tertib (Dermatib FKPT) Cokrodinigratan. "Pelayanan 3 in 1 untuk mengurus akta kelahiran, perubahan Kartu Keluarga sekaligus identitas di e-KTP bagi warga yang meninggal dunia," katanya belum lama ini.
Sebagai salah satu contoh, kata Narotama, pada 22 Pebruari 2018 ada salah satu dari warga RW. 10 Gondolayu Lor, Kampung Cokrokusuman meninggal dunia. Tanpa pikir panjang, petugas Dermatib langsung mengurus berkas-berkas yang sudah disepakati antara Kelurahan Cokrodiningratan dan Disdukcapil Jogja.
Petugas mengirim berkas tersebut melalui WA Group yang dibuat Kelurahan Cokrodiningratan. "Kurang lebih 1,5 jam petugas Dermatib ke Disdukcapil untuk mengambil Akta Kematian, KK dan KTP yang sudah jadi," katanya.
Dikarenakan program tersebut dinilai baru, maka saat launching pada akhir Februari lalu pihaknya mengundang langsung Wakil Walikota Jogja Heroe Poerwadi dan Camat Jetis Sumargandi. Bahkan, Pemkot dan Disdukcapil juga melakukan penyempurnaan layanan. Selain pengurus dokumen akta kematian, Dermatib Cokrodinigratan juga bisa melakukan kepengurusan akta kelahiran.
Salah satu penerima akta kelahiran, Sri Wartini warga Cokrodinigratan mengaku puas. Menurutnya proses pengurusan akat kelahiran saat ini menjadi lebih mudah. "Kami sangat terbantu dengan adanya kader Dermatib," katanya.
Dengan penyempurnaan layanan tersebut, diharapkan warga tidak lagi kesulitan mengurus dokumen kematian dan kelahiran anggota keluarganya. Warga juga hemat waktu dan tenaga untuk mengurus dokumen kependudukan yang baru karena diurus oleh petugas Dermatib.
"Proses pengurusan dokumen kependudukan itu sekaligus mewujudkan masyarakat tertib administrasi," kata Kepala Disdukcapil Jogja Sisruwadi.
Meskipun program Pramu Nawolo Loyo tersebut baru diterapkan di Cokrodiningratan, dia berharap kelurahan lain segera menerapkan program tersebut. Seperti Kelurahan Danurejan dan Mantirjeron yang juga sudah melakukan akselerasi yang sama. "Cokrodiningaratan kami nilai paling siap untuk menjalankan program ini. Kami berharap kelurahan lain bisa segera koordinasi dengan Disdukcapil,” ucapnya.
Dermatib sendiri sudah disebar di seluruh wilayah kota melalui kampung panca tertib, keberadaan mereka akan sangat membantu warga dalam proses pembuatan dokumen kependudukan. Dengan begitu, setiap ada warga yang melahirkan akan langsung mendapatkan empat dokumen yakni akte kelahiran, KIA, Kartu Keluarga, dan KMS dari dinas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement