Advertisement
Dua Jaladwara Ditemukan di Pekarangan Warga
Jaladwara yang ditemukan di pekarangan belakang rumah warga RT 02/RW 33, Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. - Istimewa/BPCB DIY
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Benda purbakala kembali ditemukan di Sleman. Kali ini dua buah jaladwara yang diduga peninggalan dari abad ke-7 masehi ditemukan di pekarangan belakang rumah salah satu warga di RT 02/RW 33, Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Saat ini, kedua jaladwara itu sudah diamankan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.
Sukadi, pemilik pekarangan rumah tempat ditemukannya kedua jaladwara itu mengaku benda purbakala itu sudah ada di pekarangannya sejak dia masih kecil. Dia tak tahu bahwa kedua benda itu adalah benda purbakala.
Advertisement
“Yang saya tahu [jaladwara] itu sudah ada di sana [pekarangan rumahnya] sejak saya masih kecil. Saya hanya tahu bentuknya seperti arca. Memang kan ini dekat Sungai Opak, jadi mungkin saja dulu pernah terbawa arus banjir,” kata dia, Kamis (28/3/2019).
Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY Muhammad Taufik, mengaku sudah mengecek ke lokasi dan mengamankan dua jaladwara tersebut. “Dua batu Jaladwara di Wukirsari sudah kami amankan Senin kemarin ke penampungan benda cagar budaya diwilayah Turi. Kalau terkait dengan usia, diduga se-zaman dengan candi-candi yang ada di wilayah Sleman, antara abad ke-7 sampai ke-8 masehi," kata Taufik.
BACA JUGA
Taufik menjelaskan jaladwara adalah bagian pancuran air, yang biasanya terletak di sudut-sudut candi yang berhubungan langsung dengan lantai untuk mengalirkan air di lantai candi, atau bisa juga ditemukan di pertirtaan.
“Kemungkinan jaladwara yang ditemukan bukan berasal dari lokasi tersebut. Sebab di pekarangan rumah tidak ditemukan benda-benda lainnya. Bisa saja dahulu terbawa oleh aliran sungai karena lokasi rumah yang dekat dengan sungai Opak,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




