Advertisement
Pemda Tawarkan Swasta Kelola TPST Piyungan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kasus persampahan kembali terjadi tahun ini. Kondisi tersebut tidak lepas dari kondisi TPST Piyungan yang sejak beberapa tahun lalu over load.
Agar masalah serupa tidak terulang lagi, Pemda DIY kembali menyiapkan skenario pengelolaan TPST Piyungan melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Pemda mulai tahun ini menyiapkan dokumen perencanaan pengelolaan TPST Piyungan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Targetnya dimulai tahun ini.
Advertisement
"Tahun ini kami siapkan dokumen kajian awal pra studi kelayakan. Kalau seluruh proses selesai, disiapkan dokumen perencanaan lelangnya untuk ditawarkan ke investor," kata Sekda DIY Gatot Saptadi di ruang kerjanya, Kamis (28/3/2019).
Dia menjelaskan, Pemda tidak berencana untuk membuka lahan baru TPST selain yang ada di Piyungan. Alasannya, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan join investasi dengan pihak ketiga untuk mengelola TPST.
Gatot juga tidak khawatir dengan pola KPBU sepi peminat. Menurutnya, banyak investor yang sudah melirik. "Kalau yang mau banyak, tapi harus dilelang. Termasuk nanti (KPBU) bagaimana penerapan teknologi yang digunakan. Investor yang menawarkan," katanya.
Keputusan KPBU untuk Piyungan, kata Gatot dilakukan karena kondisi TPST tersebut sudah mendesak untuk ditangani. Yang jelas, skema tersebut dinilai akan menguntungkan kedua belah pihak. Baik investor maupun Pemda. Termasuk masyarakat akan menikmati pelayanan sampah yang maksimal.
"Bagaimana mekanismenya? Nanti tim teknis yang menjelaskan. Yang jelas kami tahun ini akan menyiapkan dokumennya dulu," katanya.
Beroperasi
Gatot mengatakan, mulai Jumat (29/3/2019) operasional TPST Piyungan kembali normal. Keputusan tersebut diambil setelah upaya pengerukan dan perapian gunungan sampah di TPST sudah selesai. Apalagi alat berat baru untuk menata sampah di TPST sudah didatangkan.
Dalam jangka panjang Pemda juga akan mendorong masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan sampah secara mandiri. "Dipilah, organik maupun non organik. Bisa buat kompos, dan lainnya. Dengan begitu yang dibuang ke TPST hanya berupa residu," katanya.
Kepala Kepala DLH DIY Sutarto juga memastikan jika hari ini TPST Piyungan dibuka kembali. Berdasarkan hasil kesepakatan dengan DLH kabupaten dan kota, armada sampah yang masuk diatur. Untuk Jumat (29/3/2019) yang masuk ke TPST sampah-sampah dari Sleman dan Bantul.
Adapun armada dari Kota Jogja masuk ke TPST pada Sabtu (30/3/2019) dan Minggu (31/3/2019). "Yang diprioritaskan sampah-sampah yang ada di TPS dan pasar. Ini dikarenakan sampah yang ada di TPS dan pasar sifatnya umum," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement