Untuk NYIA, 400 Pekerja Lokal Ditargetkan Bisa Direkrut
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menargetkan jumlah tenaga kerja asal Kulonprogo yang bekerja di New Yogyakarta International Airport (NYIA) saat pengoperasian perdana pada bulan ini minimal sebanyak 400 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengungkapkan jumlah itu nantinya bisa bertambah sebab target yang dicanangkan baru sebatas untuk mengisi lowongan kerja di Angkasa Pura Support (APS), anak perusahaan PT Angkasa Pura 1.
Advertisement
“Itu baru dari satu perusahaan, belum nanti kalau ada bukaan dari perusahaan lain di bandara seperti maskapai. Nanti akan bertambah. Saat ini belum ada info lowongan di perusahaan lain,” ungkapnya seusai pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 2019 di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Kulonprogo, Kecamatan Wates, Senin (1/4/2019).
Ratusan calon pekerja tersebut ditargetkan mengisi sembilan lowongan pekerjaan yang dibuka APS, di antaranya petugas kebersihan, opertor garbarata sampai pelayanan pelanggan. Dari sekian lowongan, APS masih membutuhkan tenaga kerja di bagian petugas kebersihan karena jumlah tenaga yang dibutuhkan cukup banyak.
Untuk mengejar target tersebut, Disnakertrans terus mengintensifkan pelatihan keahlian dan ketrampilan di BLK. Lulusan BLK sejauh ini telah mengisi sejumlah lowongan di APS, antara lain petugas kebersihan, kargo sampai Aviation Security (Avsec).
Diterimanya lulusan BLK di NYIA tak lepas dari adanya klausul antara Pemkab dan AP1. Perjanjian itu berisi pengutamaan lulusan BLK sebagai tenaga kerja bandara. Dipilihnya lulusan BLK karena telah terjamin keahliannya dan juga memiliki sertifikat sesuai bidang yang ditekuni.
Kepala UPT BLK Kulonprogo Saryono memaparkan sampai Maret kemarin, sudah ada 1.115 warga yang mengikuti pelatihan, termasuk pelatihan kebandarudaraan bersama dengan AP I. Diharapkan pelatihan ini mampu menyambut kesempatan kerja yang terbuka dengan segera dioperasionalkannya NYIA.
Untuk pelatihan kedua tahun ini dimulai pada 1 April hingga 25 Mei 2019. Pelatihan tersebut diikuti 208 peserta dengan 13 paket latihan, di antaranya pelatihan bahasa Inggris, bahasa Jepang, pembuatan kue dan roti, pelatihan tata rias dan kecantikan serta pelatihan pelayanan sepeda motor konvensional.
Selain itu, terdapat pula pelatihan pemasaran Internet, perawatan pendingin ruangan, pelatihan mebelair dan furnitur, pelatihan menjahit dan pelatihan juru las. Untuk pelatihan kebandarudaraan yang meliputi staf kargo, pramugari, Avsec dan round staff akan dibuka setelah Hari Raya Idulfitri. Ini agar orang yang baru saja lulus dari SMA/SMK bisa mendaftar.
Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan penyiapan tenaga kerja merupakan salah satu upaya untuk menangkap peluang yang ada seiring kehadiran bandara. Dia mengharap agar warga Kulonprogo bisa ikut terlibat dan tidak hanya sekadar menjadi penonton.
Lewat pelatihan ini, juga menjadi upaya untuk menekan jumlah pengangguran di Kulonprogo. Berdasarkan data terakhir, sebanyak 4.500 tenaga kerja usia produktif belum memiliki pekerjaan. “Dengan pelatihan ini semoga bisa muncul tenaga kerja yang andal, profesional dan terampil,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Sleman Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Minggu 24 November 2024
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Minggu 24 November 2024
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Pekan Terakhir November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 24 November 2024: Hujan Ringan hingga Petir
Advertisement
Advertisement