Advertisement
Mantapkan Predikat Kabupaten Layak Anak, Pemkab Sleman Gandeng 3 Lembaga Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya mewujudkan Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Salah satu yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan organisasi dan lembaga terkait perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan pada Selasa (2/4/2019) lalu, instansinya secara resmi menjalin kerja sama dengan tiga organisasi yang fokus pada pengembangan dan perlindungan anak. Kedua organisasi itu, kata dia adalah Yayasan Satu Nama, Lembaga Studi Pengembangn Perempuan dan Anak (LSPPA), dan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (Samin).
Advertisement
“Lewat kerja sama ini diharapkan dapat mewujudkan pengintegrasian program kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak anak sehingga terwujud percepatan pencapaian pengembangan KLA,” kata dia, Selasa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, perjanjian kerja sama tersebut mencakup 24 poin. Di antaranya adalah sosialisasi soal Undang-undang Perlindungan Anak; Undang-undang Sistem Peradilan Anak; Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM); Pencegahan Pornografi; Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga); pembentukan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA); Evaluasi Desa; dan Sekolah Ramah Anak.
Kerja sama tersebut, kata dia, penting dilakukan lantaran mustahil Pemkab bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan KLA. Kerja sama tersebut menurut dia adalah bukti sinergitas seluruh stakeholder termasuk lembaga masyarakat yang memang perlu dilakukan guna pemenuhan dan perlindungan hak anak.
Odi Shalahuddin dari Yayasan Satu Nama menuturkan penandatanganan kerja sama itu merupakan sinergi yang dapat bermanfaat besar untuk masyarakat. Langkah ini, menurut dia sekaligus membuktikan komitmen Pemkab Sleman dalam hal pemenuhan hak anak.
Terlebih, kata dia, dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat seperti PATBM, pembentukan Satgas PPA dan juga upaya mengembangkan kapasitas forum anak baik di tingkat desa hingga kabupaten.
“Saya berharap melalui kerjasama ini akan menghasilkan inovasi baru untuk mengefektifkan perlindungan anak dengan melibatkan masyarakat, anak dan organisasi masyarakat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KLH Bakal Keluarkan Surat Paksa agar Pemda Tidak Mengelola Sampah dengan Sistem Open Dumping
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Diguyur Hujan Deras, Talud di Mantrijeron Ambrol Robohkan Dapur Rumah Warga
- Pemkab Gunungkidul Bakal Maksimalkan Potensi Desa Wisata
- Wali Kota Jogja Terpilih Hasto Wardoyo Bakal Perbanyak Program RTLH
- Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Dimulai Besok, Serap Tenaga Kerja Lokal
- Lima Bangunan di Sleman Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement