Advertisement
Mantapkan Predikat Kabupaten Layak Anak, Pemkab Sleman Gandeng 3 Lembaga Ini
Anak-anak bermain di Taman Denggung, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kamis (2/8 - 2018). Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya mewujudkan Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Salah satu yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan organisasi dan lembaga terkait perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan pada Selasa (2/4/2019) lalu, instansinya secara resmi menjalin kerja sama dengan tiga organisasi yang fokus pada pengembangan dan perlindungan anak. Kedua organisasi itu, kata dia adalah Yayasan Satu Nama, Lembaga Studi Pengembangn Perempuan dan Anak (LSPPA), dan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (Samin).
Advertisement
“Lewat kerja sama ini diharapkan dapat mewujudkan pengintegrasian program kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak anak sehingga terwujud percepatan pencapaian pengembangan KLA,” kata dia, Selasa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, perjanjian kerja sama tersebut mencakup 24 poin. Di antaranya adalah sosialisasi soal Undang-undang Perlindungan Anak; Undang-undang Sistem Peradilan Anak; Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM); Pencegahan Pornografi; Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga); pembentukan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA); Evaluasi Desa; dan Sekolah Ramah Anak.
BACA JUGA
Kerja sama tersebut, kata dia, penting dilakukan lantaran mustahil Pemkab bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan KLA. Kerja sama tersebut menurut dia adalah bukti sinergitas seluruh stakeholder termasuk lembaga masyarakat yang memang perlu dilakukan guna pemenuhan dan perlindungan hak anak.
Odi Shalahuddin dari Yayasan Satu Nama menuturkan penandatanganan kerja sama itu merupakan sinergi yang dapat bermanfaat besar untuk masyarakat. Langkah ini, menurut dia sekaligus membuktikan komitmen Pemkab Sleman dalam hal pemenuhan hak anak.
Terlebih, kata dia, dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat seperti PATBM, pembentukan Satgas PPA dan juga upaya mengembangkan kapasitas forum anak baik di tingkat desa hingga kabupaten.
“Saya berharap melalui kerjasama ini akan menghasilkan inovasi baru untuk mengefektifkan perlindungan anak dengan melibatkan masyarakat, anak dan organisasi masyarakat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPBD Agam Catat Puluhan Korban Bencana Masih Belum Ditemukan
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
- Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
- Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement



