Advertisement
Puluhan Lansia Ikut Wisuda Khatam Alquran
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sekelompok ibu-ibu yang mayoritas berusia lanjut yang bermukim di RW 03, eks Dusun Terbah, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates benar-benar membuktikan ungkapan menuntut ilmu tak kenal usia. Sebab, meski tak lagi muda, semangat mereka untuk belajar dan membaca Alquran masih tinggi.
Bahkan baru-baru ini para perempuan yang sebagian besar telah memiliki cucu tersebut bisa mengkhatamkan Alquran. Tergabung dalam Kelompok Pengajian Ngudi Saras Lestari, lansia pengkhatam Alquran ini kemudian menjalani wisuda untuk pertama kalinya di Masjid At-Taubat, Wates pada Rabu (3/4/2019).
Advertisement
"Kelompok ini sudah tiga tahun berdiri. Tapi baru kali ini dilaksanakan wisuda. Karena memang proses belajarnya lama," ujar Ketua Kelompok Pengajian Ngudi Saras Lestari, Anik Hudijati, Rabu.
Peserta yang mengikuti wisuda tersebut sebanyak 88 orang. Dengan tentang usia 31 hingga 80 tahun. Seperti halnya wisuda pada umumnya, mereka mengenakan jubah komplit dengan topi toga. Para peserta juga diberi sertifikat sebagai tanda telah lulus mengkhatamkan Al-Qur'an.
Dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan penghargaan untuk dua orang lansia. Satu orang lansia berusia 80 tahun menerima penghargaan wisudawati tertua, sedangkan satu orang lainnya menerima penghargaan sebagai peserta terbaik selama proses belajar.
Anik mengatakan sebelum diwisuda, para peserta harus tamat tahapan belajar membaca Alquran mulai dari Iqra' jilid I. Kemudian di sesi akhir diuji oleh guru mengaji. Jika berhasil baru boleh mengikuti upacara kelulusan tersebut.
Salah seorang peserta wisuda Mujiyem, 63, mengaku bahagia karena akhirnya dinyatakan lulus. Di samping itu ia merasa lebih tentram ketika bisa membaca Al Quran. Sebelumnya, saat masih muda, pensiunan guru ini tak begitu fokus membaca kitab suci umat muslim tersebut. Alasannya karena kesibukan.
"Alhamdulillah sekarang jadi bisa membaca Alquran, ini juga berkat dibimbing guru ngaji enam kali seminggu, tiga kali di masjid dan sisanya di rumah," ujarnya.
Salah seorang pembimbing, Rusmini, mengatakan menjadi guru ngaji bagi para lansia susah-susah gampang. Berbeda dengan yang masih muda, ingatan lansia cenderung lebih rendah. Sehingga kesulitan menghafal tanda baca Alquran.
Rata-rata lanjutnya setiap lansia membutuhkan waktu sekitar tiga bulan hingga empat bulan untuk bisa lancar membaca Alquran. "Lamanya itu tergantung juga dari waktu belajar sehari berapa kali. Kalau makin sering pasti makin cepat," kata dia.
Meski begitu hal itu bukan menjadi beban baginya. Sebab para lansia ini memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Secara tak langsung hal itu turut menjadi penyemangatnya dalam mengajar. "Saya malah semangat, sejak dulu saya memang sudah mengajar mengaji anak-anak. Terus saya berpikir, kenapa tidak sekalian lansia, ternyata semuanya bisa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Justin Hubner Tiba Kamis Pagi, Malamnya bakal Dimainkan Kontra Australia
- Garuda Muda Hadapi Australia, Ada Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa
- Kasihan, Wasit Kabirov jadi Meme Internasional di Laga Dortmund vs Atletico
- Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Penumpang dan Kru Selamat
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja per Rabu 17 April 2024, dari Palur dan Jebres
- Jadwal Terbaru KA Prameks Jogja Kutoarjo Usai Libur Lebaran 2024, Cek di Sini!
- Jadwal dan Rute yang Dilewati Bus Damri Tujuan Bandara YIA dari Jogja dan Sekitarnya
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Terminal, Bandara, dan Stasiun
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 17 April 2024, Penjaringan Bakal Calon Pilkada Sleman, TPRT Sementara di Pantai Selatan Bantul
Advertisement
Advertisement