Advertisement
Bupati Minta Kampanye Anti Pernikahan Dini Harus Digiatkan
Ilustrasi pernikahan dini. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Badingah, meminta jajarannya lebih menggiatkan kampanye dan deklarasi anti pernikahan dini. Harapannya dengan sosialisasi yang lebih masif, masyarakat bisa sadar sehingga program penundaan usia pernikahan dapat efektif.
“Saya akan panggil Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa [DP3AKBPMD] dan juga Kepala Disdikpora karena dua organisasi perangkat daerah [OPD] ini memiliki kaitan erat dengan anak-anak,” kata Badingah kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).
Advertisement
Menurut dia, upaya pencegahan tidak hanya dilakukan melalui jargon-jargon, tetapi juga harus ada aksi nyata sehingga hasilnya dapat optimal. “Sosialisasi harus terus digalakan hingga tingkat RT sehingga hasilnya juga maksimal,” katanya.
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid, mengatakan jajarannya berkomitmen untuk menyukseskan program Bupati dalam upaya menekan angka pernikahan dini. Menurut dia, upaya yang dilakukan dengan memberikan pendidikan seksiologi sehingga para siswa dapat paham dan mengerti terkait dengan dampak negative pernikahan yang belum cukup umur. “Akan terus kami sosialisasikan kepada para siswa di sekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Nataru 2026, SAR Perketat Pengamanan Pantai Parangtritis
- Jadwal dan Rute Trans Jogja, Bisa Jadi Referensi Perjalanan Hari Ini
- Nataru 2026, DLHK DIY Imbau Kurangi Sampah dari Sumbernya
- Hasto Dorong Sekolah Lansia Ringankan Beban Generasi Sandwich
- Banyak Sekolah Rusak di Kulonprogo, DPRD Desak Penanganan Pemkab
Advertisement
Advertisement




