Advertisement
Tahun Ini, Setoran Retribusi Dipatok Rp10,2 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo menargetkan Rp10,2 miliar pendapatan dari retribusi di tahun ini. Target tersebut diupayakan tercapai seiring meningkatnya tarif retribusi pada beberapa sektor.
Kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo Agung Wibowo mengungkapan patokan Rp10,2 miliar itu sudah memperhitungkan beragam hal, salah satunya di tahun ini ada kenaikan tarif retribusi wisata.
Advertisement
Selain karena tarif retribusi wisata yang meningkat, BKAD juga telah mempertimbangkan beberapa hal lain seperti tingkat kunjungan wisatawan dan kemungkinan adanya objek wisata baru di Bumi Menoreh.
Agung memaparkan retribusi dari objek wisata atau jenis retribusi rekreasi dan olahraga merupakan jenis retribusi yang paling banyak menyumbangkan pendapatan. Total, di tahun lalu, pendapatan retribusi dari rekreasi dan olahraga sebanyak Rp3,9 miliar, disusul retribusi pelayanan pasar sebanyak Rp947 juta.
Di tahun lalu, realisasi pendapatan total dari retribusi yaitu sebanyak Rp11,1 miliar sementara target tahun lalu sebesar Rp8,7 miliar. Agung mengatakan target di tahun ini akan berubah setelah semester pertama dan melihat evaluasi capaian di semester pertama.
“Kalau hasilnya positif maka bisa ditingkatkan lagi targetnya. Kalau evaluasinya negatif, banyak kendala, bisa saja diturunkan targetnya,” paparnya, Kamis (11/4/2019). Agung optimistis capaian pendapatan retribusi tahun ini lancar karena ada beberapa tarif retribusi yang meningkat.
Dia menyebutkan sudah sejak 2016 sejumlah tarif retribusi tidak ditingkatkan. Ada lima jenis tarif retribusi yang meningkat di tahun ini, yakni pelayanan pasar, tempat rekreasi dan olahraga, pemakaian kekayaan daerah, persampahan dan usaha daerah.
Tiap-tiap retribusi kenaikan tarifnya beda-beda, tergantung dengan keputusan organisasi perangkat daerah. Walaupun pendapatan dari retribusi tersebut hanya menyumbang sekitar 5% saja bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kulonprogo namun pendapatan retribusi tetap berkontribusi positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement