Advertisement

BBPOM Temukan Bahan Berbahaya Pada Makanan di Pasar Prambanan

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 18 April 2019 - 21:27 WIB
Sunartono
BBPOM Temukan Bahan Berbahaya Pada Makanan di Pasar Prambanan Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY menguji bahan makanan di Pasar Beringharjo, Kamis (18/4/2019). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY temukan bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya boraks dan formalin di Pasar Prambanan, Sleman, Kamis (18/4/2019).

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BBPOM DIY, Rossy Hertati mengatakan berdasarkan sampling 21 jenis makanan yang ada di Pasar Prambanan hasilnya beberapa ada yang mengandung bahan berbahaya.

Advertisement

“Hasilnya teri nasi ada lima item yang positif formalin, kemudian pengembang positif boraks, cumi kering ada dua yang positif formalin,” ucap Rosi.

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut Rosi mengatakan akan ditelusuri pensuplainya dari mana. Selain itu barang temuan tersebut untuk sementara diamankan tidak boleh dijual. Pedagang nantinya, akan membuat surat pernyataan untuk tidak menjual barang yang mengandung bahan berbahaya.

Ia menjelaskan bahaya Boraks dan Formalin itu untuk masyarakat, jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang akan terjadi penumpukan di organ tubuh dan bisa menimbulkan penyakit kanker.

Pihak BBPOM pun dikatakannya gencar melakukan edukasi. “Secara periodik melakukan edukasi. Mulai dari bimtek kepada petugas pasar melakukan sampling secara mandiri dan uji secara mandiri. Kalau yang sudah kami intervensi hasilnya sudah bersih negatif,” ucapnya.

Ia juga menghimbau kepada pembeli untuk lebih cerdas dalam membeli produk yang diduga menggunakan pewarna yang berbahaya. Kemudian untuk formalin diakuinya memang secara kasat mata sulit diidentifikasi. “Biasanya malah bersih dari lalat, baunya juga menyengat lebihan,” ucapnya.

Sementara itu untuk pantauan di Pasar Beringharjo petugas tidak menemukan bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya. “Di Beringharjo kami melakukan sampling sebanyak 13 sampel, semua hasilnya negatif,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk Pasar Beringharjo memang menjadi pasar yang terus diintervensi, dan edukasi pedagang pasar sering dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 47 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya

News
| Sabtu, 20 April 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement