Ini Penyebab Honor Ratusan Petugas KPPS Sleman Belum Dibayar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman mengungkapkan penyebab belum dibayarnya honorarium ratusan petugas KPPS hingga saat ini.
Sebelumnya, ratusan petugas Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Sleman mendatangi kantor KPU Sleman, Senin (22/4/2019) pagi. Kedatangan mereka untuk menuntut kejelasan terkait dengan honor yang belum dibayarkan hingga H+5 pelaksanaan pemilu.
Advertisement
"Kedatangan kami untuk menuntut hak masalah honor. Kabupaten lain sudah menerima honor, bahkan ada yang sebelum hari H. Tapi Kabupaten Sleman kok hingga hari ini belum cair," kata Koordinator Forum Peduli KPPS Kabupaten Sleman, R Muh Yadidi di kantor KPU Sleman, Senin.
KPPS 9 Minomartani tersebut.
Komisioner Divisi Hukum KPU Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan setelah bernegoisasi, disepakati bahwa honor KPPS akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 23 April pukul 24.00 WIB.
"Sudah disepakati akan dibayarkan paling lambat 23 April besok, ditransfer ke sekretariat PPK, setelah itu ke PPS, dan setelah itu ke KPPS,” kata dia.
Terkait dengan keterlambatan pembayaran, ia mengakui adanya hal-hal teknis terkait dengan persyaratan prosedural dan biodata KPPS yang belum lengkap.
“Yang dibayarkan sekitar Rp15 miliar, yang terdiri dari tujuh KPPS dan dua Linmas di 3.392 TPS di Kabupaten Sleman,” kata dia.
Sekedar informasi, honor bagi KPPS bervariasi, untuk ketua KPPS Rp550.000, anggota Rp500.000, dan linmas Rp400.000, jumlah tersebut masih dikurangi pajak. Tiap KPPS terdiri dari tujuh anggota KPPS beserta ketua dan dua orang linmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kapuspen TNI Bantah Tersangka Ivan Sugianto Dibekingi Perwira TNI
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pria Ditemukan Meninggal di Ring Road Ternyata Korban Tabrak Lari, 2 Pelaku Ditangkap
- Overstay, Mahasiswa Asing asal Timor Leste Dideportasi
- Semarakkan Ngayogjazz, PFI Yogyakarta Gelar Lomba Motret Ngayogjazz 2024
- KPU Kulonprogo Fasilitasi Pindah Pemilih untuk Pilkada sampai Minggu Depan
- TPAS Wukirsari Gunungkidul Akan Gunakan Teknologi RDF
Advertisement
Advertisement