Advertisement
DIY Mulai Masuk Musim Kemarau
Warga menutup sinar matahari yang menyinari muka saat matahari bersinar terik di musim kemarau. - Harian Jogja/Nina Atmasari
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sudah memasuki awal musim kemarau yang ditandai dengan berkurangnya curah hujan di daerah ini. Hal itu diungkapkan Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogja.
"Secara umum kondisi iklim di Bulan Mei secara bertahap wilayah DIY diprediksi akan mulai memasuki awal musim kemarau," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Etik Setyaningrum, Rabu (8/5/2019).
Advertisement
Etik menyebutkan selama memasuki kemarau, rata-rata curan hujan di DIY dalam kategori menengah hingga rendah. Untuk wilayah Sleman Utara dan Barat, serta Kulon Progo Utara curah hujan mencapai 101-300 mm per bulan.
Sedangkan sebagian besar wilayah DIY lainnya, curah hujan bulanan mencapai kategori rendah 0-100 mm per bulan.
BACA JUGA
"Kondisi ini terjadi karena secara bertahap wilayah Jogja akan memasuki awal musim kemarau. Kemarau ini secara periodik akan menguat setiap bulannya," kata dia.
Menurut dia, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Agustus 2019.
Selain itu, berdasarkan hasil pantauan BMKG Stasiun Klimatologi Jogja rata-rata suhu di DIY berkisar 22-30 derajat celcius. kondisi suhu ini sudah mulai turun nilainya baik minimum maupun maksimumnya dibandingkan dengan rata-rata minggu yang lalu.
"Kami mengimbau masyarakat Jogja mulai mempersiapkan diri seperti menghemat air, dan bagi para petani mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai iklim kemarau agar tidak mengalami gagal panen," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Satu Jabatan Pimpinan Tinggi di Bantul Belum Dilantik
- Perangkat Kalurahan dan Swasta Paling Banyak Disidang di Tipikor Jogja
- DPUPKP Bantul Petakan Titik Genangan dan Talut Rawan Longsor
- Terlalu Mahal, Tarif Sewa Joglo Taman Budaya Gunungkidul Dikaji Ulang
- BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Advertisement
Advertisement




