Advertisement
UGM: Penularan Cacar Monyet Antar Manusia Sangat Jarang Terjadi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Virus cacar monyet kebanyakan ditransmisikan kepada orang melalui berbagai jenis satwa liar seperti monyet dan rodents (tikus). Seseorang dapat terkena penyakit ini karena kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, kulit dan lesi dari satwa liar yang terinfeksi oleh virus ini.
Koordinator One Health Colaborating Center Universitas Gadjah Mada (OHCC UGM) Prof. Wayan T. Artama mengatakan penyebaran dari manusia ke manusia masih sangat terbatas.
Advertisement
Penularan melalui manusia bisa terjadi karena kontak langsung dengan saluran pernafasan, kulit yang mengandung cairan cacar atau cairan lain dari pasien. Namun, kasus antar manusia masih jarang ditemukan. Bahkan, kejadian di Afrika bisa terjadi karena pola makan bushmeat dari masyarakat di sana.
"Tidak ada terapi khusus dan belum ada vaksin untuk cacar monyet. Namun terjadi kekebalan silang dengan orang yang sudah pernah divaksin smallpox. Hanya memang, vaksin untuk smallpox sudah tidak ada lagi, karena vaksinasi smallpox sudah berakhir pada 1980," tutur di ruang pertemuan Laboratorium Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Rabu (15/5/2019).
Ia mengatakan telah terjadi perubahan penyebaran penyakit zoonosis yang sedikit banyak disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup. Misalnya, adanya perubahan pola makan.
Saat ini, banyak masyarakat yang mulai mengonsumsi daging satwa liar, selain itu tidak sedikit pula masyarakat yang memelihara satwa liar dan merawatnya. Padahal hal itu sebelumnya tak banyak dilakukan.
"Akibat rusaknya ekosistem, keberadaan satwa liar juga menjadi 'lebih dekat' dengan manusia," ujarnya.
Dosen FKH UGM itu mengatakan pencegahan dan penyebaran penyakit zoonosis bisa dilakukan dengan pendekatan one health colaborative atau lintas sektor. Sehingga masing-masing sektor melakukan apa yang sesuai dengan kemampuan mereka.
"Prinsip one health dalam penanganan zoonosis nantinya bukan hanya menyangkut kesehatan hewan, melainkan kesehatan manusia dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement