Advertisement

Yayasan A.R. Baswedan Gelar Seminar tentang Konsepsi Perangai Indonesian

Nina Atmasari
Selasa, 21 Mei 2019 - 16:57 WIB
Nina Atmasari
Yayasan A.R. Baswedan Gelar Seminar tentang Konsepsi Perangai Indonesian Khamim Zarkasih, Ketua Dewan Pembina Yayasan A.R. Baswedan menyerahkan cinderamata kepada Redaktur Harian Jogja, Arief Junianto, saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (21/5/2019). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Ilmu pengetahuan (sains) merupakan salah satu senjata ampuh untuk membawa bangsa ke masa depannya yang lebih baik dan bermakna.

Pemikiran tersebut melatarbelakangi Yayasan A.R. Baswedan untuk mengajak sejumlah pakar guna mendiskusikan tentang letak ilmu pengetahuan dalam peta jalan pergerakan bangsa.

Advertisement

"Apakah perkembangan sains kongruen dengan kebutuhan bangsa atau sebaliknya, Bagaimana peran perguruan tinggi? Apakah telah terbangun suatu tata kelola pengetahuan bangsa dan bagaimana cara bangsa mengkonsolidasikan seluruh pengetahuan yang diproduksi?" tanya Khamim Zarkasih, Ketua Dewan Pembina Yayasan A.R. Baswedan saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (21/5/2019).

Di bagian lain, lanjutnya, muncul pertanyaan apakah pengetahuan telah menjadi bagian dalam pembentukan jati diri bangsa, sehingga yayasan ini memandang pentingnya suatu konsepsi "Perangai Indonesian", yakni konsep tentang ciri-ciri manusia Indonesia.

Untuk membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka disusun Seminar Nasional dan Rapat kerja I bertema Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan. Seminar akan digelar di kampus Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (25/5/2019).

Pembicara yang dihariakan terdiri Prof. Chairil Anwar, Prof. Muhammad Baiquni, Prof. Nurfina Aznam, Prof Kurnianto Tjahjono dan Prof. Rochmat Wahab. Adapun peserta acara adalah masyarakat dari berbagai kalangan, bukan hanya dari kalangan akademisi.

Ketua Harian Yayasan A.R. Baswedan Untoro Hariadi menambahkan seminar tersebut bertujuan menyebarkan spirit dan meneladani kepahlawanan A.R. Baswedan, yakni kecintaan kepada bangsa harus melampaui kecintaan terhadap diri sendiri dan keluarga.

"Membangun Indonesia tidak hanya melalui silsilah biologis, tetapi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, kecerdasan karakter dan perangai yang pas. Ini tidak bisa jika hanya dilakukan oleh pengurus tetapi harus mengajak masyarakat yang sevisi," katanya.

Redaktur Harian Jogja, Arief Junianto mengungkapkan Harian Jogja menyambut baik adanya seminar tersebut. "Kami mendukung kegiatan positif di masyarakat melalui pemberitaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88

News
| Kamis, 18 April 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement