Advertisement
Awasi SPBU, Petugas Temukan Selisih Takaran BBM di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi, Dinas Perdagangan Bantul ikut mengawasi takaran bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya di jalur mudik dan jalur wisata, jelang arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Petugas penera UPT Metrologi Bantul, Basari Alwi mengatakan dalam pekan ini lembaganya sudah melakukan mengecekan sebanyak lima SPBU di Jalan Jogja-Wates, SPBU Jalan Jogja-Wonosari, dan SPBU di Jalan Parangtritis. Petugas mengukur takaran tiap nozzle di SPBU hingga tiga kali pengukuran untuk mendapatkan hasil maksimal.
Advertisement
Hasil pengujian yang dilakukan petugas menemukan ada selisih takaran BBM yang dikeluarkan di beberapa nozzle di SPBU. “Selisih takaran tiap nozzle berkisar antara 0,1-0,2 mililiter. Masih dalam batas normal, karena angka toleransinya sampai 0,5 mililiter,” kata Alwi, saat dihubungi, Sabtu (25/5/2019).
Alwi mengatakan pengawasan SPBU di jalur mudik dan jalur wisata ini merupakan perintah langsung dari Direktorat Metrologi, Kementerian Perdagangan. Menurut dia, pengawasan akan terus dilakukan secara berkala.
Tidak hanya pengawasan khusus menjelang lebaran, namun pihaknya melayani tera ulang semua alat ukur BBM. Pengelola SPBU wajib menera alat ukur BBM minimal sekali dalam setahun.
Kepala UPT Metrologi, Henry Hartanti menambahkan tujuan pengukuran alat takar BBM untuk memberi perlindungan terhadap konsumen terkait ketepatan ukuran. Pihaknya juga akan menera ulang alat ukur BBM setahun sekali karena alat ukur yang digunakan setiap hari ada kemungkinan berubah sehingga ketepatan dan kepastian ukuran harus dilakukan melalui aktifitas tera ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement