Advertisement
Jalur Masuk Congot lewat Bandara Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Akses jalan menuju kawasan Pantai Congot di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, yang ditutup PT Angkasa Pura (AP) 1 pada Maret lalu kini telah dibuka untuk umum.
Salah satu petugas loket Pantai Congot yang juga merupakan warga Desa Jangkaran, Sukino, mengungkapkan semenjak masyarakat sekitar menggelar demonstrasi penutupan gerbang menunju Pantai Congot pada Rabu (27/3/2019) silam, kini sudah tidak ada penutupan.
Advertisement
Warga kini bisa leluasa menggunakan akses jalan tersebut untuk beraktivitas di Congot. Selain warga sekitar, warga umum juga diperbolehkan untuk melewatinya. “Sekarang masih dibuka sampai nanti dibuatkan jalan baru. Cuma saya lihat belum ada tanda-tanda pengerjaan jalan,” katanya saat ditemui di Pantai Congot, Minggu (26/5/2019).
Jika pintu gerbang ditutup akan menyulitkan warga yang hendak beraktivitas di kawasan Congot, seperti nelayan, pedagang dan petambak. Penyebabnya, akses jalan itu merupakan yang paling cepat untuk sampai ke pantai tersebut dari Jangkaran.
Terdapat satu jalan lagi yang sebenarnya bisa digunakan warga, yakni melewati Pantai Glagah. Namun, jaraknya terlalu jauh karena harus memutar sekitar 10 hingga 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Kendati dibuka untuk umum, para pengunjung yang hendak ke Congot lewat Jangkaran perlu berhati-hati sebab terdapat material seperti pasir dan batu untuk proyek bandara bertebaran di jalan. Selain itu, debu proyek yang cukup tebal dapat mengakibatkan batuk dan sakit mata jika pengendara tidak menggunakan penutup kepala.
Pada Maret lalu, ratusan warga dari desa-desa sekitar proyek Yogyakarta International Airport (YIA) menggelar aksi demo pada Rabu (27/3/2019) pagi. Musababnya akses jalan menuju Pantai Congot ditutup secara sepihak oleh PT Angkasa Pura 1.
Salah satu peserta aksi yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Nglawang, Desa Jangkaran, Supandi, mengungkapkan aksi ini dilakukan warga dari tiga desa, yakni Jangkaran, Sindutan dan Palihan. Demo yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga siang hari itu muncul karena sikap AP 1 yang terkesan mengingkari janji untuk membuatkan jalan alternatif bagi warga.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi, mengatakan jalan tersebut tetap boleh dilewati kendaraan baik mobil maupun motor tetapi terbatas hanya untuk para nelayan dan petambak. Untuk kepentingan wisata tidak diizinkan mengingat lokasi jalan berada di ujung barat area runway yang merupakan area YIA.
Alasan penutupan jalan menuju Pantai Congot waktu itu lantaran untuk pembuatan saluran drainase. Saluran tersebut berada di bagian barat area YIA dan terhubung langsung dengan runway. Selain itu, juga untuk menyukseskan tahap verifikasi YIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement