Advertisement

Buruh Gendong Beringharo Terima Bantuan

Abdul Hamied Razak
Minggu, 02 Juni 2019 - 05:07 WIB
Bhekti Suryani
Buruh Gendong Beringharo Terima Bantuan Ratusan orang buruh gendong di Pasar Beringharjo Jogja menerima tali asih dari alumni SMAN 6 Jogja, Sabtu (1/6/2019). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 255 orang buruh gendong di Pasar Beringharjo Jogja menerima tali asih dari alumni SMAN 6 Jogja, Sabtu (1/6/2019). Alumni angkatan 2003 ini juga akan menggelar bakti sosial bedah rumah dan kamar milik warga miskin di Gunungkidul pada Minggu (2/6/2019) ini.

Panitia Bersama Alumni SMAN 6 Jogja Angkatan 2003, Hasan Septiadi mengatakan bakti sosial tahun ini dikemas berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya mereka memberikan bingkisan sembako kepada warga tidak mampu, tahun ini difokuskan memberikan bantuan sosial bagi 255 orang buruh gendong di Pasar Beringharjo. "Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial DIY, buruh gendong di sini belum terfasilitasi bantuan. Makanya kami menggelar baksos tahun ini bersama mereka," katanya di sela-sela kegiatan, Sabtu.

Advertisement

Masing-masing buruh gendong mendapatkan bantuan senilai Rp100.000. Donasi dikumpulkan dari sesama alumni SMAN 6 Jogja angkatan 2003. Jumlah dana donasi yang terkumpul untuk kegiatan tahun ini, menurutnya naik hingga empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. "Kami gelar baksos ini setiap tahun. Untuk mempererat tali silaturahmi sesama alumni. Tahun ini, untuk pertama kalinya kami juga melakukan bedah rumah dan bedah kamar warga miskin di Pulutan, Wonosari, Gunungkidul," katanya.

Ke depan, jika program bedah rumah yang dilakukan dinilai sukses, para alumni akan terus bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) DIY untuk program serupa. Mereka bersepakat agar program alumni bisa bersinergi dengan program pemerintah. Pihaknya sudah bekerja sama dengan fasilitator bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di lapangan. Alumni menyumbang Rp15 juta untuk kegiatan tersebut.

Rencananya program tersebut digelar setelah Lebaran dengan target 30 hari setelah Lebaran rumah yang sudah dibedah bisa difungsikan kembali. "Sebelum Ramadan biasanya kami kumpulkan donasi dari para alumni. Bedah rumah ini program baru berbentuk fisik [infrastruktur]. Lebaran rata-rata alumni pulang. Kami kumpulkan dana dari alumni untuk aktivitas bansos," jelasnya.

Penyuluh Sosial Pertama Dinas Sosial DIY Maya Kartika Sari, mengatakan program tersebut murni digelar oleh para alumni SMAN 6 Jogja angkatan 2003. Para alumni hanya bekerja sama dengan Dinsos DIY. "Kalau yang akan di bedah rumahnya merupakan lansia binaan Dinsos yang [datanya] tercatat di Lembaga Kesejahteraan Sosial," kata Maya yang juga alumni SMAN 6 Jogja.

Samiran, salah seorang buruh gendong yang merima dana bansos mengaku senang. Dia bersyukur masih banyak pihak yang peduli dengan keberadaan para buruh gendong di pasar tersebut. Ke depan, Samiran berharap kegiatan serupa bisa melibatkan kembali para buruh gendong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement