Advertisement
Jadi Korban Vandal, Koleksi Museum Ini Bahkan Digurat dengan Benda Tajam

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Koleksi Museum Gunung Merapi (MGM) di Dusun Banteng, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman jadi korban vandal. Sebanyak tiga koleksi yang berada di Lantai II museum tersebut dicoret-coret dengan menggunakan pulpen.
Tak hanya dicoret, koleksi yang berupa poster bergambar bola bumi itu bahkan digurat dengan benda tajam. “MGM ini kan wisata edukasi, kami juga tidak menyangka, kalau ada pengunjung yang datang dan usil melakukan tindakan tersebut. Apalagi kan MGM kebanyakan yang berkunjung yakni pelajar,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) MGM, Juhartati, Jumat (28/6/2019).
Advertisement
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, dari tiga koleksi yang menjadi sasaran vandalisme tersebut, coretan paling banyak tampak memenuhi sebuah poster warna hitam berukuran 120 sentimeter x 200 sentimeter yang berisi gambar bumi beserta keterangannya, sementara di dua poster lainnya, coretan tampak tidak terlalu banyak.
Lebih lanjut, kata Juhartati, pengelola museum sebenarnya telah memberikan arahan kepada pengunjung terkait hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan di dalam museum, selain itu, juga sudah terpasang rambu-rambu serta kamera pengintai di dalam museum.
“Namun kan tentu kami tidak bisa setiap detik mengawasi dan memonitor gerak-gerik pengunjung. Ya sangat disayangkan tindakan tersebut,” ujar dia.
Saat ini, kata dia, unitnya telah berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait dengan peristiwa tersebut. Dengan begitu, dia berharap koleksi yang menjadi sasaran vandalisme tersebut bisa diganti dengan yang baru.
“Saat ini koleksi masih ada dan dipamerkan. Terkait sanksi pada pelaku, memang kalau ketahuan merusak koleksi kami beri teguran dan pembinaan,” ucap dia.
Salah seorang pengunjung MGM yang ditemui, Nirmala Sari, 25, menyayangkan adanya aksi vandal tersebut. Tak hanya itu, dia juga menyayangkan kondisi MGM yang kurang terawat.
Dia mengatakan di beberapa lokasi museum, terdapat atap yang berlubang dan dinding yang kotor kurang terawat.
“Mungkin pihak yang terkait bisa memperhatikan hal tersebut, sehingga lebih enak dipandang mata oleh para pengunjung,” kata warga asal Magelang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rekrutmen Pendamping Desa, Mendes PDT: Tak Boleh Terlibat Parpol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025
- Puluhan Pasangan di Gunungkidul Jalani Sidang Isbat Pernikahan
- Bandara Adisutjipto Akan Adakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
- Warga Baciro dan Organisasi Lintas Iman Rancang Langkah Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme
- Juru Parkir di Seluruh Jogja Ditargetkan Bakal Bisa Pakai QRIS
Advertisement
Advertisement