Advertisement
Segera Dikembangkan di Gunungkidul, Inpari IR Nutri Zinc Bisa Cegah Stunting
![Segera Dikembangkan di Gunungkidul, Inpari IR Nutri Zinc Bisa Cegah Stunting](https://img.harianjogja.com/posts/2019/07/28/1008660/ilustrasi-panen-padi.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Pertanian (Kementan) mengenalkan varietas padi untuk mencegah stunting pada ibu hamil. Stunting adalah kondisi badan anak yang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak seusianya.
Saat ini stunting menjadi isu nasional, pasalnya angka prevalensi kekurangan gizi, khususnya kekurangan Zinc (Zn) di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu anak di bawah umur lima tahun mencapai 31,6%. Oleh karena itu, Kementan mengenalkan Inpari IR Nutri Zinc yang diklaim memiliki Zn mencapai 29,54 part per million (ppm). Saat ini varietas padi tersebut belum ada di semua wilayah di Indonesia.
Advertisement
"Untuk Gunungkidul belum ada, saat ini varietas ini masih diperkenalkan di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat," kata Kepala Bidang Tanaman dan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono, kepada Harian Jogja, Minggu (28/7/2019).
Raharjo mengatakan jika varietas Inpari IR Nutri Zinc mulai didistribusikan ke setiap daerah, benih akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) masing-masing daerah seperti Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) DIY. "Sampai saat ini belum ada informasi dari BPTP," ujarnya.
Menurutnya, varietas padi yang ada di BPTP DIY saat ini ialah Inpari 30, Inpari 33, dan Inpari 43 GSR. Varietas Inpari IR Nutri Zinc dapat ditanam layaknya padi biasa. "Tetapi tidak bisa ditanam di lahan kering," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyatakan jika berhasil dan ditanam secara luas varietas padi tersebut diharapkan mampu menekan risiko stunting. Meski begitu hal tersebut bukan satu-satunya cara. "Yang perlu diperhatikan adalah asupan gizi ketika masa kehamilan," ucapnya, Minggu.
Ia menyebut asupan gizi di awal kehamilan menjadi pencegahan supaya bayi saat lahir tidak mengalami stunting. "Stunting bisa dicegah mulai masa kehamilan atau di hulu, bukan di hilir saat perkembangan anak," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/13/1204084/ramadan-ilustrasi-freepik.jpg)
Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Tetapkan Puasa 1 Maret 2025, Idulfitri Bisa Jadi Berbeda
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Ramp On Jalan Masuk Tol Jogja-Solo di Trihanggo Mulai Digarap
- 40 Barongsai dan Naga Liong Tampil Bareng Menutup Gelaran PBTY 2025
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 13 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 13 Februari 2025: Di Balai Desa Siraman Wonosari
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 13 Februari 2025: Di Kalurahan Wukirsari Imogiri
Advertisement
Advertisement