Advertisement
MK Tolak Gugatan Caleg DPRD DIY

Advertisement
Harianjogja.com, WATES - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan dari caleg DPRD DIY dapil Kulonprogo terhadap hasil pemilu lalu dari KPU Kulonprogo. Setelahnya, KPU tinggal mempersiapkan penetapan caleg terpilih untuk DPRD DIY.
Ketua KPU Kulonprogo, Ibah Muthiah mengatakan, pembacaan putusan sidang gugatan hasil pemilu dibacakan pada Selasa (6/8/2019) oleh Hakim MK. "Kemarin hasil sidang MK dibacakan putusan, permohonan pemohon tidak diterima," ujarnya pada Rabu (7/8/2019).
Advertisement
Ia menjelaskan, setelah ada putusan dari MK, penetapan caleg terpilih untuk dapil Kulonprogo diserahkan pada KPU Provinsi. "Setelahnya untuk penetapan caleg terpilih dari provinsi. Ini karena lokus gugatannya di dapil Kulonprogo, jadinya kami harus ikuti sidang dan siapkan alat bukti," ungkap Ibah.
Gugatan dilayangkan oleh caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap KPU atas hasil suara di pemilu lalu. Setidaknya ada 67 TPS yang dijadikan dasar gugatan karena perbedaan hasil pemilu.
"Untuk perbedaan hasil suara itu kami sudah jelaskan dalam proses sidang dari 67 TPS. Bukti yang kami bawa ke persidangan yaitu C1 plano dan hologram, juga hasil rekapitulasi di tingkat TPS, desa, kecamatan," ungkap Ibah.
Sidang perselisihan hasil pemilu tersebut pertama digelar di Mahkamah Konstitusi pada 11 Juli lalu. Komisioner Divisi Logistik KPU Kulonprogo, Puja Rasa Satuhu mengatakan gugatan tersebut datang karena perbedaan hasil suara caleg DPRD DIY dapil Kulonprogo di PKB antara Fitroh Nurwijoyo Legowo dan Hifni Muhammad Nasikh.
"Selisih jumlah suara versinya KPU Kulonprogo antara Hifni Muhammad Nasikh dengan Fitroh itu 175 suara, yang lebih unggul Hifni. Sedangkan versi Fitroh, pihaknya lah yang menang dengan selisih suara sampai 209," kata Puja.
Dapil Kulonprogo untuk DPRD DIY memperebutkan jatah tujuh kursi. Meskipun belum ada penetapan, tapi masing-masing parpol sudah memperkirakan pemenang dan jatah kursinya berdasarkan hasil rekapitulasi dari KPU.
Bendahara DPC PDIP Kulonprogo, Akhid Nuryati mengatakan, pemilu tahun ini PDI Perjuangan diperkirakan akan menambah jatah kursi di DPRD DIY untuk dapil Kulonprogo. PDI Perjuangan menggeser satu kursi yang sebelumnya dimiliki Partai Demokrat.
"Kami nambah satu kursi, selain inkamben yang tetap, ada juga satu kursi diraih Novida Kartika Hadhi," ujar Akhid. Inkamben yang diperkirakan tetap tersebut yaitu Sudarto. Perkiraan jatah kursi DPRD DIY berdasarkan hitungan rekapitulasi KPU dan hitungan parpol yaitu PDI Perjuangan dapat dua kursi, Partai Golkar satu kursi, Partai Gerindra satu kursi, PKS satu kursi, PAN satu kursi dan PKB satu kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
Advertisement
Advertisement