Advertisement
256 Tangki Air Bersih Digelontorkan di Wilayah Kekeringan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Bantuan droping air dari APBD Provinsi DIY sudah disalurkan bagi warga Kulonprogo yang kekurangan air bersih. Total sampai akhir Agustus ini, bantuan dari APBD Provinsi DIY sudah disalurkan sebanyak 136 tangki.
Bantuan tersebut menambah jumlah droping air yang disalurkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kulonprogo. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), selama Agustus ini, total droping air ke seluruh wilayah Kulonprogo yang kekurangan air bersih sebanyak 256 tangki dengan masing-masing tangki berkapasitas 5.000 liter.
Advertisement
"Ada dari APBD [Pemda DIY] sebanyak 136 tangki, ditambah CSR [Corporate Social Responsibility] sebanyak 120 tangki untuk bulan ini," ujar Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinsos P3A Kulonprogo, Sumiyati pada Selasa (27/8/2019).
Bantuan droping air dari Pemda DIY datang sejak awal bulan ini. "Setiap tahun Dinsos DIY selalu mengalokasikan anggaran untuk mengantisipasi kekurangan air bersih atau kekeringan di musim kemarau. Bantuan diberikan pada tiga kabupaten yaitu Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul," tutur Sumiyati.
Mengingat musim kemarau yang masih berlangsung dan diperkirakan sampai Oktober nanti, kemungkinan droping air bersih akan terus dilakukan. Ia mengatakan, warga yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih selama musim kemarau bisa mengajukan droping air ke Pemkab Kulonprogo.
"Bisa mengajukan proposal, nanti diajukan ke Bupati. Ada tembusan dari pihak desa dan kalau bisa juga dari kecamatan agar mereka juga mengetahui masalah warga," ucap Sumiyati.
Ia mengatakan, sampai saat ini bantuan dari Pemkab Kulonprogo melalui APBD Kabupaten urung diberikan karena status kekeringan belum sampai darurat. "Saat ini yang masih kekurangan air bersih ada di beberapa wilayah seperti Samigaluh, sebagian desa di wilayah Girimulyo, sebagian desa wilayah Kokap, dan Nanggulan sebagian kecil," kata Sumiyati.
Apabila sudah ada status darurat, maka anggaran kedaruratan dari Pemkab Kulonprogo pun akan digunakan. Tahun ini anggaran kedaruratan disediakan sebanyak Rp3,6 miliar salah satunya untuk penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Ariadi mengatakan sebelumnya anggaran kedaruratan tersebut sudah digunakan untuk menanggulangi banjir Maret lalu. Kini, anggaran yang tersisa sebanyak Rp1,6 miliar. "Kalau untuk kekeringan di musim kemarau kami akan keluarkan apabila sudah dibutuhkan dan sudah ada status darurat," ujar Ariadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
Advertisement
Advertisement