Advertisement
Banyak Peminat Transmigrasi Asal Sleman Mundur karena Lokasi Tujuan Tidak Sesuai Harapan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman Sutiasih mengatakan ada beberapa calon transmigran yang memilih mundur karena lokasi penempatan tidak sesuai harapan mereka.
Sutiasih mengatakan peminat program transmigrasi dari Kabupaten Sleman sebenarnya cukup tinggi. Namun, pada akhirnya tidak semua memutuskan berangkat.
Advertisement
"Transmigran kebanyakan ingin transmigrasi ke Sumatra tapi kami tidak bisa menentukan karena kuotanya tergantung dari pusat. Sumatra juga sudah penuh sehingga lokasi cenderung beralih ke Kalimantan dan Sulawesi," kata Sutiasih, Selasa (17/9/2019).
Warga yang sudah ditempatkan di lokasi transmigrasi, lanjut Sutiasih, juga tidak sedikit yang memilih kembali ke kabupaten asal. Hal tersebut dikarenakan rasa kecewa karena alasan daerah penempatan tidak sesuai bayangan tidak hanya dirasakan oleh para calon transmigran.
Transmigran yang pulang seharusnya melapor ke Disnaker Sleman dengan membawa surat dari otoritas daerah penempatan. Adapun, surat itu diperlukan sebagai dokumen untuk mengurus kependudukan.
Sutiasih mengungkapkan, ada berbagai alasan yang melatarbelakangi transmigran memutuskan pulang. Antara lain, tidak betah karena kondisi yang berbeda dengan harapan, beberapa ada pula yang kembali karena sakit dan faktor keluarga.
"Kami tidak bisa menjanjikan 100 persen seperti yang diinginkan. Tapi sejak awal kami sudah berusaha menyampaikan apa adanya termasuk risikonya," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Advertisement
Advertisement