Advertisement
Potensi Kelurahan Pandeyan & Warungboto Dieksplorasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menggelar event yang khusus mengekplorasi potensi Kelurahan Pandeyan dan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo.
Gelaran bertajuk Gelegar Umbulharjo: Pesona Kampung Wisata 2019 di sisi barat XT Square, Jogja, pada Jumat-Minggu (20-22/9) tersebut adalah apresiasi atas prestasi yang diraih Kecamatan Umbulharjo dalam Kompetisi Kampung Wisata yang digelar pada pertengahan Agustus lalu. Sejumlah potensi seni pertunjukan dan stan UMKM ditampilkan.
Advertisement
Ketua Pokdarwis Umbulharjo, Susanto Dwi Antoro, menjelaskan dalam Kompetisi Kampung Wisata, Kelurahan Pandeyan sukses jadi juara pertama, sedangkan Warungboto di peringkat kedua. Adapun item penjurian meliputi stan yang menjadi sumber informasi Kampung Wisata.
“Selain itu pertunjukan seni yang ditampilkan oleh Pandeyan dan Warungboto mendapat nilai terbaik. Kemudian yang terakhir penilaiannya yakni bregada sebagai penyambutan wisatawan yang datang ke wilayah,” katanya, Sabtu (21/9).
Dia menjelaskan di Pandeyan saat ini memiliki kampung wisata berbasis seni budaya, sementara di Warungboto meskipun juga kuat dalam seni budaya, dalam kompetisi itu lebih menekankan pada keberadaan homestay yang menjadi penunjang kampung wisata.
Di Warungboto, kata dia, saat ini ada lima homestay. Sebanyak dua homestay dikelola secara profesional dan tiga dikelola oleh warga yang bekerja sama dengan pengurus kampung wisata, dengan paket harga bisa diegosiasi.
Dalam Gelegar Umbulharjo: Pesona Kampung Wisata 2019, selain menampilkan seni pertunjukan dari Pandeyan dan Warungboto, pentas seni dari sejumlah asrama mahasiswa daerah yang ada di Umbulharjo, di antaranya Papua, NTT, dan Sumatera Utara ditampilkan.
Untuk itu institusinya juga menggandeng kampung wisata dari kelurahan di sekitar Pandeyan dan Warungboto, seperti misalnya Kelurahan Tahunan, Giwangan, Muja-Muju, dan Sorosutan. “Mereka kami minta juga ikut mempromosikan paket wisata,” kata dia.
Lurah Warungboto, Agus Pratikno, mengatakan dalam gelaran tersebut, selain menampilkan seni pertunjukan, Kelurahan Warungboto juga membuka sejumlah stan UMKM, di antaranya bank sampah, kerajinan perca, kain jumputan, kain sibori, serta jamu tradisional.
“Dengan gelaran semacam ini kami berharap seluruh potensi yang ada di Warungboto dan sekitarnya, baik UMKM maupun seni budaya bisa terangkat namanya, bisa dikenal oleh wisatawan nasional dan internasional,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Perindustrian Arab Saudi AKan Berkunjung ke Indonesia untuk Perkuat Kerja Sama
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Granat Aktif Ditemukan di Lemari Rumah Warga Tempel Sleman
- Parkir Liar di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Bikin Resah, Dishub Bantul Berjanji Menertibkan
- Produksi Ikan Tangkap di DIY Mulai Meningkat di April 2025
- 2 Wisatawan Asal Banjarnegara Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Orang Hilang
- Pemkot Jogja Akan Melibatkan Ribuan Mahasiswa untuk Menangani Sampah
Advertisement