Advertisement
Anggaran Cekak, Pembangunan Pasar Karangijo, Ponjong, Meleset dari Target

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul harus merevisi target penyelesaian pembangunan Pasar Karangijo di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong. Hal ini tidak lepas dari anggaran tugas pembantuan (TP) dari Pemerintah Pusat yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Saat mengajukan bantuan Disperindag menargetkan dana TP cair sebesar Rp6 miliar. Namun realisasinya hanya turun Rp4 miliar sehingga target penyelesaiannya mundur satu tahun dan direncanakan selesai di 2020.
Advertisement
Kepala Bidang Pasar Disperindag Gunungkidul, Ari Setiawan, mengatakan pembangunan Pasar Karangijo tidak selesai di tahun ini. Pasalnya, anggaran yang dimiliki tidak mencukupi untuk pembangunan keseluruhan pasar. “Target penyelesaian kami undur hingga tahun depan,” katanya, Jumat (4/10/2019).
Dia menjelaskan mundurnya target penyelesaian tidak lepas dari anggaran TP yang meleset dari target. “Kami minta Rp6 miliar tapi yang turun hanya Rp4 miliar. Untuk alokasi dana yang turun Disperindag tidak bisa berbuat banyak karena kebijakan berada di tangan Pemerintah Pusat,” katanya.
Ari mengatakan dengan dana TP sebesar Rp4 miliar maka Disperindag harus mengubah perencanaan, salah satunya menyangkut target penyelesaian pembangunan yang diundur hingga tahun depan. “Kami harus merubah perencanaan yang telah disusun sejak awal. Untuk tahun ini, pembangunan hanya menyasar sebagaian bangunan pasar, dan sisanya diselesaikan tahun depan,” tuturnya.
Guna menyelesaikan pembanguan di tahun depan Disperindag berencana kembali mengakses bantuan dari Pusat. Selain mengajukan dana TP, Disperindag akan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK). “Untuk tahun ini kami selesaikan sesuai dengan anggaran yang ada. Yang jelas pembangunan Pasar Karangijo masih dilanjutkan di tahun depan,” katanya.
Salah seorang pedagang di Pasar Karangijo, Wartini, mengatakan pembangunan pasar sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Menurut dia pembangunan tidak dilaksanakan secara menyeluruh karena proses baru menyasar di sisi timur. “Yang barat belum karena pembangunan baru di sisi timur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
Advertisement
Advertisement