Advertisement
Animpiade 2019 di JEC Bakal Pertemukan Animator dengan Perusahaan Animasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kebutuhan animator dalam industri animasi cukup besar. Sayangnya, jumlah animator masih terbatas.
Direktur Animpiade 2019 Hanitianto Joedo menyampaikan industri animasi saat ini sedang membutuhkan sekitar 2.000 animator. "Saya tidak memiliki data pasti, namun kira-kira sekarang di Indonesia hanya ada 3.000 sampai 4.000 animator, sedangkan kebutuhan animator sendiri sudah mencapai 7.000 animator. Artinya sekarang masih kurang sekitar 2.000 animator," kata Joedo saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Rabu (9/10/2019).
Advertisement
Selain permasalahan kurangnya tenaga animasi, Joedo juga menyampaikan bahwa banyak animator Indonesia yang kebingungan untuk mencari lowongan kerja. Begitu pula sebaliknya, industri animasi kebingungan di mana harus mencari para animator.
Untuk menjawab permasalahan itu, Joedo bersama penggiat animasi menggelar acara bernama Animpiade 2019 yakni Job Fair khusus animator. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat-Minggu (11-13/10/2019) di Jogja Expo Center (JEC).
Menurut Joedo, Animpiade 2019 akan memberikan peluang yang besar untuk para animator untuk menemukan tempat kerjanya. "Akan hadir 30 animator Indonesia yang siap sharing. Ada acara talkshow, master class, pameran, job fair, dan klinik animasi," katanya.
Tercatat, tiga perusahaan besar animasi Indonesia telah mendaftarkan diri untuk berpatisipasi, yakni Kampoong Monster, Temotion, dan Studio Shoh Entertainment. Mereka siap bersaing mencari serta menemukan bibit unggul animator Indonesia.
Animpiade 2019 merupakan gelaran yang ketiga. Sebelumnya, Animpiade 2015 dan 2017 diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dan Rumah Kreatif. "Karena semakin ke sini tempatnya semakin luas, target kami besok per hari bisa dikunjungi 1.000 orang," katanya.
Joedo menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, para animator diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya minimal 30 detik. Bagi penampil akan menerima sertifikat sebagai sebuah penghargaan.
Ia berharap Animpiade menjadi agenda tahunan dan menjadi even nasional.
Hal serupa disampaikan Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono. "Animpiade harus menjadi evennya Jogja walaupun skalanya nasional tapi ini evennya Jogja. Seperti Customfest. Ini akan jadi trandmark-nya Jogja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Gunungkidul Dibekukan
- Ketua Komisi C DPRD Bantul Apresiasi Rencana Peningkatan Anggaran Infrastruktur Jalan
- Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Diserang Ubur-Ubur
- Hasil Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan dan Teknis Tahap II di Sleman Keluar, Ini Link Pengumumannya
- Sampah di Pasar Bantul Menumpuk, DLH Lakukan Pengangkutan Seminggu Sekali
Advertisement
Advertisement