Advertisement
5 Ekor Kambing di Tepus Mati Diserang Hewan Liar

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak lima ekor kambing milik Karso Ngadiman, warga Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, ditemukan mati dengan kondisi perut robek di kandangnya, Selasa (22/10/2019) pagi. Diduga kematian ternak ini akibat serangan hewan liar.
Kepala Desa Sidoharjo, Evi Nurcahyani, mengatakan kematian lima ekor kambing itu diketahui Selasa pagi saat sang pemilik hendak memberikan pakan. Setibanya di kandang, Karso mendapati kambingnya sudah mati. “Dalam pemeriksaan ada bekas luka gigitan dan perut dalam kondisi robek,” kata Evi kepada wartawan, Selasa.
Advertisement
Menurut dia, belum diketahui secara pasti penyebab kematian ternak itu. Namun warga menduga serangan dilakukan oleh kawanan hewan liar yang kekurangan makanan saat kemarau. “Lokasi kandang berada di ladang. Jadi karena jauh dari rumah, maka tidak ada yang tahu kejadian pastinya,” katanya.
Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Tepus, Setyowati, mengatakan jajarannya mendapatkan laporan terkait dengan serangan hewan liar di Dusun Pulegundes. Untuk memastikan penyebab kematian, tim dari Puskeswan Tepus mendatangi lokasi kejadian. “Kejadian di Pulegundes merupakan serangan pertama yang terjadi tahun ini,” katanya.
Menurut dia, serangan yang terjadi sama dengan terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Kambing mati karena gigitan seperti di leher dan bagian perut robek. “Sepertinya tidak mengincar daging karena dari luka tidak ada yang dimakan, kelihatannya lebih mengincar darah untuk diisap,” katanya.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi, Suyanto, mengatakan untuk wilayahnya hingga saat ini belum ada serangan hewan liar. Nihilnya serangan tidak lepas dari antisipasi warga yang memindahkan ternak dari kawasan hutan ke rumah. “Tahun lalu ada sembilan ekor kambing yang mati, tapi untuk sekarang masih belum ada laporan,” kata Yanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
Advertisement