Advertisement

Promo November

5 Ekor Kambing di Tepus Mati Diserang Hewan Liar

David Kurniawan
Selasa, 22 Oktober 2019 - 21:07 WIB
Yudhi Kusdiyanto
5 Ekor Kambing di Tepus Mati Diserang Hewan Liar Warga melihat kondisi kandang kambing yang berada di pinggir hutan - Dokumen

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak lima ekor kambing milik Karso Ngadiman, warga Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, ditemukan mati dengan kondisi perut robek di kandangnya, Selasa (22/10/2019) pagi. Diduga kematian ternak ini akibat serangan hewan liar.

Kepala Desa Sidoharjo, Evi Nurcahyani, mengatakan kematian lima ekor kambing itu diketahui Selasa pagi saat sang pemilik hendak memberikan pakan. Setibanya di kandang, Karso mendapati kambingnya sudah mati. “Dalam pemeriksaan ada bekas luka gigitan dan perut dalam kondisi robek,” kata Evi kepada wartawan, Selasa.

Advertisement

Menurut dia, belum diketahui secara pasti penyebab kematian ternak itu. Namun warga menduga serangan dilakukan oleh kawanan hewan liar yang kekurangan makanan saat kemarau. “Lokasi kandang berada di ladang. Jadi karena jauh dari rumah, maka tidak ada yang tahu kejadian pastinya,” katanya.

Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Tepus, Setyowati, mengatakan jajarannya mendapatkan laporan terkait dengan serangan hewan liar di Dusun Pulegundes. Untuk memastikan penyebab kematian, tim dari Puskeswan Tepus mendatangi lokasi kejadian. “Kejadian di Pulegundes merupakan serangan pertama yang terjadi tahun ini,” katanya.

Menurut dia, serangan yang terjadi sama dengan terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Kambing mati karena gigitan seperti di leher dan bagian perut robek. “Sepertinya tidak mengincar daging karena dari luka tidak ada yang dimakan, kelihatannya lebih mengincar darah untuk diisap,” katanya.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi, Suyanto, mengatakan untuk wilayahnya hingga saat ini belum ada serangan hewan liar. Nihilnya serangan tidak lepas dari antisipasi warga yang memindahkan ternak dari kawasan hutan ke rumah. “Tahun lalu ada sembilan ekor kambing yang mati, tapi untuk sekarang masih belum ada laporan,” kata Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement