Advertisement
Jelang Masa Tanam, Pupuk Bersubsidi Mulai Didistribusikan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menjelang musim tanam 2019/2020, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul mulai mendistribusikan pupuk untuk para petani. Untuk penggunaan, petani saat ini masih menyimpan pupuk sambil menunggu masa pemelihataan tanaman.
"Yang telah kami distribuskan pupuk jenis Urea dan Phonska, nantinya pupuk digunakan ketika usia tanaman mencapai 14 hari sampai menjelang 21 hari," kata Kabid Pertanian DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono, saat ditemui Rabu (30/10/2019).
Advertisement
Raharjo menjelaskan jajarannya terus mendorong para petani untuk menyiapkan dan mengolah lahan menjelang datangnya musim hujan. Saat hujan mulai turun, petani bisa langsung mulai menanam padi dan jenis tanaman lain.
Dijelaskan Raharjo, beberapa waktu lalu DPP Gunungkidul bersama Kementerian Pertanian dan sejumlah kelompok tani melakukan gerakan percepatan olah tanah (GPOT) di sejumlah lahan pertanian. "Berdasar perkiraan BMKG, musim penghujan di wilayah Gunungkidul diperkirakan dimulai pada pertengahan November, jadi saat hujan mulai turun, lahan yang telah diolah bisa langsung bisa ditanami," ujarnya.
Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengungkapkan jajarannya telah menyalurkan benih padi dan jagung untuk sejumlah kelompok tani di Bumi Handayani. Selain itu, DPP juga menyalurkan benih kompensasi puso kekeringan. "Kami juga menyalurkan benih bantuan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] DIY dalam rangka desiminasi varitas unggul sebanyak 4,75 ton benih padi Inpari 30," kata dia, Rabu.
Bambang Wisnu menjelaskan beberapa waktu lalu jajarannya juga mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para petani untuk mempercepat pengolahan lahan. Saat ini, luasan lahan pertanian di Gunungkidul yang sudah diolah dan siap tanam mencapai 70%. "Sekitar 70 persen dari total luas lahan pertanian yang ada di Gunungkidul saat ini siap tanam. Lahan sudah diolah dengan cara dibajak menggunakan traktor serta telah disebari pupuk organik atau pupuk kandang," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement