Advertisement

Warga Bantul Terbiasa Nyoblos, Belum Siap E-Voting Pilkades

Newswire
Kamis, 31 Oktober 2019 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Warga Bantul Terbiasa Nyoblos, Belum Siap E-Voting Pilkades Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Pilkades menggunakan e-voting belum akan dilakukan di seluruh kabupaten di DIY.

Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul, menyebut bahwa masyarakat di wilayah ini belum siap melakukan Pemilihan Kepala Desa serentak 2020 sistem e-voting atau pemungutan suara elektronik.

Advertisement

"Untuk Pilkades serentak di Bantul nanti belum (e-voting), jadi memang e-voting itu perlu penyiapan masyarakat yang itu membutuhkan waktu yang cukup," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Setda Bantul Kurniantoro di Bantul, Kamis (31/2019).

Menurut dia, belum siapnya masyarakat Bantul dalam pemilihan lurah desa sistem e-voting karena sebagian besar masih familiar dengan sistem coblos seperti pencoblosan surat suara pada pemilihan umum (Pemilu) baik legislatif maupun presiden dan wakil presiden belum lama ini.

"Masyarakat kita masih familiar dengan coblos dan desa sendiri masih belum bisa menerima e-voting itu, memang pernah kita sampaikan ke desa, namun mereka menolak untuk e-voting, masyarakat mintanya besok (pilkades selanjutnya), jangan sekarang (2020)," katanya.

Dia mengatakan, pada intinya masyarakat belum siap dengan sistem elektronik tersebut, dan apabila dipaksakan untuk mengikuti sistem tersebut justru akan berisiko tidak berjalan, sehingga masyarakat butuh waktu untuk diberi pemahaman dan pengenalan terlebih dahulu sistem e-voting.

"Iya tetap (dipersiapkan), bahkan di Perda tentang Pemilihan Lurah yang baru sudah kita tuliskan bahwa nantinya ada kemungkinan untuk e-voting itu. Jadi ini suatu proses perkembangan, karena yang nasional seperti pileg (pemilihan legislatif) juga belum e-voting, makanya masyarakat belum siap," katanya.

Dia mengatakan, pada tahun 2020 nanti ada 24 dari total 75 desa se-Bantul akan menyelenggarakan Pilkades serentak pada Juni 2020 menyusul berakhirnya masa jabatan lurah di masing-masing desa tersebut pada akhir 2019 dan awal tahun depan.

"Untuk tahapannya nanti pada Januari 2020 kita sudah mulai pembentukan panitia pemilihan untuk di desanya, kemudian dilanjutkan dengan proses dan macam-macamnya, selanjutnya pelaksanaan pemilihannya pada 21 Juni 2020," katanya.

24 desa itu adalah Desa Tamanan dan Jambidan (Banguntapan), Karangtengah, Karangtalun, Imogiri (Imogiri), Munthuk (Dlingo), Donotirto, Tirtohargo (Kretek), Bangunjiwo, Tirtonirmolo (Kasihan), Canden (Jetis), Pleret, Wonokromo, Segoroyoso, Bawuran (Pleret), Triwidadi, Sendangsari (Pajangan), Caturharjo (Pandak), Gadingharjo, Srigading (Sanden), Srimulyo (Piyungan), Argodadi (Sedayu), Pendowoharjo, Timbulharjo (Sewon).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 59 minutes ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement