Advertisement
Kampanye Pilkades, Calon Kepala Desa Harus Budayakan Adab Kesantunan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Menjelang pelaksanaan kampanye Pilkades Serentak 2019 yang bakal digelar 17-19 November mendatang, Bupati Gunungkidul Badingah mewanti-wanti seluruh calon kepala desa yang akan bertarung untuk santun dalam berkompetisi. Siapapun yang maju harus siap menang dan kalah sehingga kondusifitas lingkungan dapat dijaga.
“Budayakan adab kesantunan. Silakan adu program sebaik-baiknya tanpa ada kecurangan atau upaya menyerang calon lainnya dengan menjelek-jelekkan karena itu tidak akan baik,” kata Badingah saat ditemui wartawan, Jumat (1/11/2019).
Menurut Badingah, para calon memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama penyelenggaraan pilkades. Oleh karena itu, saat kampanye berlangsung mereka harus bisa menjaga pendukung serta lebih mengedepankan visi misi dalam upaya membangun desa yang lebih baik. “Jangan pakai kampanye hitam. Tawarkan program pembangunan kepada calon pemilih sehingga kesantunan tetap terjaga,” katanya.
Badingah berharap penyelenggaraan pilkades tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman dari awal hingga proses penetapan kades terpilih. “Untuk pengamanan kami berkoordinasi dengan aparat kepolisian,” tutur dia.
Salah seorang Calon Kepala Desa Hargmulyo, Kecamatan Gedangsari, Marsinem, mengatakan dirinya berkomitmen untuk menjaga kondusivitas di masyarakat sehingga penyelenggaraan dapat aman, lancar dan sukses. Meski demikian, ia memberikan catatan bahwa sudah ada upaya kampanye hitam dari calon lain dengan menyerang secara personal. “Saya rasakan sendiri bahwa program yang saya usung dianggap memalukan. Saya tidak akan terpancing dan memilih menjawab dengan program-program yang sudah disiapkan,” kata Marsinem.
Menurut dia, timnya fokus kepada pemenangan dengan mengedepankan program dan gagasan untuk membangun Desa Hargomulyo. “Banyak masalah yang harus diselesaikan ketimbang melayani serangan secara personal. Saya lebih baik fokus pada program seperti penyelesaian masalah krisis air hingga upaya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Muhammad Farkhan, mengatakan para calon untuk saat ini belum boleh berkampanye karena jadwalnya baru dilaksanakan 17-19 November. Untuk pengawasan diserahkan sepenuhnya ke panitia penyelenggara di masing-masing desa. “Untuk mengumpulkan kader di rumah sendiri masih diperbolehkan, tapi untuk mendatangi warga dengan maksud kampanye belum boleh. Saya harap para calon bisa menaati aturan dalam pilkades,” katanya.
BACA JUGA: Laptop Harga 6 Jutaan Terbaik, Mulai Axioo Mybook Hingga Acer Aspire
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dilanda Gempa, BPBD Kabupaten Semarang dan Salatiga Tingkatkan Kesiapsiagaan
- Sekjen MUI Pusat Minta Calhaj Karanganyar Lupakan Hiruk Pikuk Politik
- Sambut Liburan Sekolah, Hotel HARRIS-POP! Solo Luncurkan School Holiday Package
- Dear Para Calon Penumpang! Yuk Cek Jadwal Lengkap KA Bandara Solo Hari Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kadin Menilai Tenaga Kerja dari Gunungkidul Terbaik Se-DIY, Ini Alasannya
- Sepekan, Merapi Luncurkan 236 Guguran Lava
- Pemkab Temukan Data Baru, Ternyata Hari Jadi Gunungkidul Bukan 27 Mei
- Salah Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pria di Gunungkidul Ini Nyaris Dimassa
- Berdiri di Lahan Sawah yang Dilindungi, Bangunan di Jogja Ini Disegel Satpol PP
Advertisement
Advertisement