Advertisement
Soal Ancaman Banjir, DPRD Sleman: Harusnya Pemkab Antisipasi Sejak Jauh Hari

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Musim hujan yang sudah di depan mata berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, beberapa di antaranya adalah banjir dan tanah longsor.
Potensi tanah longsor ada di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman dengan tingkat elevasi dan kemiringan curam. Beberapa kecamatan yang mempunyai potensi longsor cukup tinggi dibanding wilayah lain di Sleman antara lain Kecamatan Prambanan, Pakem, dan Cangkringan.
Advertisement
Selain potensi bencana longsor, pada musim hujan, bencana hidrometeorologi lainnya juga berpotensi terjadi. Kalau berkaitan dengan angin kencang, masyarakat harus waspada, itu (angin kencang) semua wilayah mempunyai potensi sama. Adapun banjir, faktor penyebabnya adalah buruknya kualitas drainase ada di wilayah perkotaan, seperti Depok dan Mlati.
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Timbul Saptowo mengimbau Pemkab untuk mengantisipasi sejak dini sejumlah bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. Untuk mengantisipasi banjir yang diakibatkan drainase, harusnya Pemkab Sleman sudah menyiapkan jauh-jauh hari. "Saat ini kan kondisi resapan air di beberapa wilayah perkotaan seperti UGM dan UNY sudah minim. Semua harus menyadarinya, dan itu dicari solusinya agar tidak banjir," ujar Timbul, Jumat (15/11/2019).
Sebelumnya diberitakan di lereng Merapi sejauh ini ada 13 unit EWS yang sudah terpasang, baik di sisi barat maupun timur. Sayangnya, dari total EWS yang ada, sebagian besar kini dalam kondisi rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement