Advertisement
250 UMKM Dipastikan Masuk Pasar Seni Gabusan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perdagangan (Disdag) tengah menyeleksi sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan mengisi Pasar Seni Gabusan (PSG) pasca-penataan mendatang. Dari hasil kurasi sementara, tercatat ada 250 UMKM yang dipastikan masuk PSG.
“Sebanyak 250 produk itu terdiri dari fesyen, kerajinan, dan kuliner,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan, Zona Paramitha, saat ditemui di Dinas Perdagangan Bantul, Senin (18/11/2019).
Advertisement
Jumlah itu lebih banyak dari UMKM yang sudah ada di PSG selama ini sebanyak 43 UMKM. Sebenarnya, kata Zona, ada lebih dari 500 UKM yang mendaftar untuk bisa ikut berjualan di PSG, namun dinasnya harus menyeleksi agar yang ditampilkan di PSG lebih bervariatf.
Itulah sebabnya sebisa mungkin nantinya tidak ada barang sama yang dijual di PSG. Selain itu, legalitas, pengemasan, dan kebersihan juga menjadi penilaian.
Untuk UMKM yang tidak masuk kios PSG atau pasar konvensional, Disdag Bantul akan memfasilitasinya melalui pasar online yang akan dikelola oleh tim di PSG. Zona mengatakan ada sekitar 12.000 UMKM yang akan difasilitasi untuk berjualan secara daring di PSG. “Jadi yang tidak lolos kurasi tetap bisa berjualan lewat online,” ujar Zona.
Lebih lanjut Zona mengatakan hasil kurasi UMKM akan segera diumumkan pada pekan depan sekaligus penempatan lokasi. Selain itu penataan lainnya juga terus dikebut mulai dari penyiapan petugas kebersihan, tim keamanan, tim promosi, dan tim pengelola. Sejumlah tim tersebut tengah dilatih karena operasional PSG nantinya tidak hanaya siang hari, namun malam hari.
Disdag menargetkan pada 7 Desember nanti PSG sudah mulai beroperasi. Sementara peresmiannya bakal dilaksanakan pada 22 Desember mendatang. “Saat ini proses penataan fisik sudah lebih dari 50 persen. Penataan fisik ini tidak terlalu banyak karena lebih banyak memanfaatkan ruang yang ada. Hanya penambahan-penambahan di beberapa titik,” ucap Zona.
Proses penataan PSG juga akan terus berlanjut sampai tahun depan secara bertahap untuk zona luar pasarnya, seperti untuk zona hiburan, permainan, seni, dan galeri. Penataan itu juga tidak hanya melibatkan Disdag, namun juga sejumlah dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, serta Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian.
Sejumlah perusahaan BUMN diklaim Zona juga bakal ikut ambil bagian dalam penataan PSG melalui program corporate social responsibility (CSR) mereka. BUMN tersebut di antaranya PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pertamina, Bank BPD, dan Pegadaian.
Bupati Bantul Suharsono dalam berbagai kesempatan selalu membicarakan soal penataan PSG yang sedang dilakukan. ia menginginkan PSG dibuat rest area yang bisa menampung rombongan wisatawan yang menuju kawasan wisata Parangtritis. “Saya pengin banyak UMKM Bantul yang mengisi PSG,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
Advertisement
Advertisement