Advertisement
Demi Jadi PNS, Warga Jogja Rela Antre Sejak Dini Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelamar CPNS 2019 harus mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani sebagai syarat pendaftaran.
Salah seorang pencari surat keterangan sehat jasmani dan rohani, Riski, mengaku ia sudah antre dari Selasa (19/11/2019) lalu sejak pukul 02.00 WIB dini hari di RS Kota Jogja, demi mendapatkan surat keterangan tersebut. Dia baru dipanggil untuk melakukan tes pemeriksaan kesehatan pada Rabu (20/11/2019) pagi atau esok harinya.
Advertisement
"Pendaftar lain juga dipanggil [untuk menjalani pemeriksaan] pukul 05.30 WIB," kata Riski, Rabu.
Ia sempat menghubungi beberapa rumah sakit pemerintah lainnya agar bisa mendapat surat tersebut. "Ternyata juga sama di mana-mana antre, saya pilih di sini [RS Kota Jogja] karena dekat rumah," kata dia.
RS Kota Jogja menyediakan kuota sebanyak 350 surat per hari untuk melayani pengajuan surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari warga.
Direktur RS Jogja, Ariyudi Yunita, mengatakan pemberlakuan kuota 350 surat diterapkan sejak Senin (18/11/2019) lalu. Pada hari-hari biasa kuota yang disediakan hanya 200.
Pasalnya, sejak selasa (19/11/2019) jumlah antrean mulai melonjak hingga 400 pendaftar.
Layanan tersebut juga dilakukan pada Jumat dan Sabtu tetapi biasanya dibatasi hanya 150 orang. "Setiap waktu akan ada pengumuman di customer service terkait dengan jumlah kuota," katanya.
Dikatakannya, pembatasan layanan untuk 350 kuota dilakukan agar menjaga kualitas layanan rumah sakit. Pihaknya enggan sembarangan memberikan surat sehat jasmani dan rohani jika pendaftar tidak lolos tes pemeriksaan.
Rangkaian tes untuk memperoleh surat keterangan dianggap cukup panjang, sehingga jajarannya menerapkan waktu pemeriksaan mulai dari pukul 07.30 WIB sampai 17.00 WIB. “Kami juga lakukan penambahan sumber daya manusia agar jumlah kuota juga bertambah," kata dia.
Adapun alur pendaftar untuk memperoleh surat keterangan dimulai dari pendaftaran. Para pendaftar dipisah dari pasien umum. Sebab jika digabung dengan pasien umum, jumlah antrean akan mengular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement