Advertisement

Pemkab Sleman Didorong Sediakan Angkutan Khusus Pelajar

Abdul Hamied Razak
Kamis, 21 November 2019 - 22:37 WIB
Arief Junianto
Pemkab Sleman Didorong Sediakan Angkutan Khusus Pelajar Ilustrasi razia polisi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Guna menekan pelanggaran lalu lintas dan meminimalkan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar, Pemkab Sleman diminta untuk menyiapkan bus sekolah. Penyediaan bus sekolah ini dinilai penting terutama di kawasan pinggiran perkotaan.

Anggota Komisi D DPRD Sleman Yani Fathurahman mengatakan di wilayah pinggiran dan terpencil banyak pelajar di bawah umur yang menggunakan sepeda motor. Kondisi tersebut selain melanggar aturan lalu lintas, juga mengancam keselamatan pelajar di jalan. "Pemerintah sudah saatnya memberikan solusi transportasi umum bagi pelajar. Kalau pelajar dibiarkan membawa sepeda motor, secara mental sebenarnya mereka belum siap," katanya, Kamis (21/11/2019).

Advertisement

Dengan menyediakan moda transportasi umum khusus pelajar, kata Ketua BK DPRD Sleman ini, hal itu bisa memberikan solusi tidak hanya bagi pelajar tetapi juga para orangtua. Pelajar di bawah umur terpaksa menggunakan sepeda motor karena tidak ada moda transportasi khusus. Alasan lainnya, karena orang tua tidak bisa mengantar anaknya karena bekerja.

Kondisi tersebut, lanjut Yani, banyak terjadi di wilayah pinggiran dan terpencil, pedesaan. Seperti di wilayah Sleman bagian utara dan barat. "Jangan hanya menyalahkan orang tua dan pelajar. Sebab mereka melakukan itu juga terpaksa. Oleh karenanya bagaimana negara atau pemda hadir dengan menyediakan transportasi khusus pelajar," kata politisi PKS ini.

Dia yakin jika ada kemauan dari pemerintah maka layanan transportasi khusus pelajar ini bisa terwujud. Terutama di wilayah pinggiran dan pedesaan. Apalagi kata Yani dengan PAD hampir Rp1 triliun, Pemkab Sleman bisa mewujudkan mimpi tersebut.

Misalnya satu kecamatan disediakan satu unit kendaraan. Bisa juga dengan menyediakan satu jalur khusus kendaraan untuk pelajar. "Kalau mau berpihak kepada masyarakat dan menegakkan regulasi, kenapa tidak dianggarkan? terutama di daerah pedesaan, itu sangat mungkin," katanya.

Terpisah, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta mengatakan jika wacana untuk menyediakan transportasi khusus pelajar memang sudah lama. Hanya saja, dewan dan pemkab sepakat hal itu belum bisa diwujudkan untuk tahun depan. "Kami sepakat untuk meningkatkan anggaran Bosda dulu. Kami naikkan anggaran Bosda 25 persen dari sebelumnya untuk membantu masyarakat dalam hal pendidikan," kata Haris.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Sleman Arif Priyo mengatakan anggaran Bosda tahun mengalami kenaikan. Jika anggaran Bosda 2019 sebesar Rp325.000 per siswa per tahun untuk siswa SD, dan Rp444.000 per siswa per tahun untuk siswa SMP, maka anggaran Bosda naik sekitar Rp400.000-Rp450.000 per siswa per tahun untuk siswa SD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement