Advertisement

Temuwuh Jadi Desa Tangguh Bencana

Kiki Luqmanul Hakim (ST 16)
Minggu, 24 November 2019 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Temuwuh Jadi Desa Tangguh Bencana Bupati Bantul Suharsono (dua dari kanan) meresmikan Destana ke-34 di Desa Temuwuh, Dlingo, Bantul, pada Sabtu (23/11/2019). - Harian Jogja/Kiki Luqmanul Hakim

Advertisement


Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul (Pemkab) meresmikan Desa Temuwuh, Dlingo, Bantul, menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana) ke-34. Peresmian tersebut berlangsung pada Sabtu (23/11/2019) di Lapangan Temuwuh, Dlingo, Bantul.

Bupati Bantul, Suharsono, menyampaikan pemilihan Destana ke-24 ini bertujuan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi di daerah tersebut maka para warga sudah mempunyai pengetahuan bagaimana cara untuk menyelamatkan diri.

Advertisement

“Di Bantul itu, kan, sewaktu-waktu bisa saja terjadi bencana, apalagi di daerah yang seperti ini jadi kami berikan simulasi bencana sekalian agar mereka tidak panik ketika ada bencana seperti gempa maupun longsor,” katanya ketika ditemui Harian Jogja usai acara.

Kegiatan yang digelar berupa simulasi bencana gempa bumi yang mengakibatkan rumah-rumah warga runtuh. Warga berlarian ke daerah yang aman seperti lapangan atau ruang terbuka. Di tempat tersebut, warga diarahkan untuk segera membuat posko-posko pengungsian lengkap dengan dapur umum, pusat informasi dan juga kesehatan. Setelah itu, warga juga diberikan pelatihan tentang cara menangani korban luka-luka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, mengatakan Desa Temuwuh memiliki sejumlah potensi bencana, di antaranya genangan banjir, kekeringan, angin kencang dan gempa bumi.  

“Melihat dari potensi [bencana] tersebut akhirnya kami memutuskan Temuwuh dijadikan menjadi Destana. Kan sudah kewajiban kita untuk terus meningkatkan kesiapan warga untuk menghadapi bencana, apalagi ini sudah memasuki musim hujan,” katanya.

Dwi berharap dengan adanya kegiatan ini, warga Desa Temuwuh mampu memahami bagaimana cara menghadapi bencana dan juga mengerti apa yang harus dilakukan ketika bencana datang secara tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement