Advertisement

USD Seminarkan Dua Disertasi

Dyah febriyani
Senin, 25 November 2019 - 18:42 WIB
Arief Junianto
USD Seminarkan Dua Disertasi Suasana Seminar Sanata Dharma Berbagi di Ruang Kadarman, Gedung Pusat Lantai IV, Kampus II Mrican, Universitas Sanata Dharma, Sleman, Jumat (22/11/2019). - Dyah febriyani

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Stigma negatif dari masyarakat terhadap anak autis rentan membuat psikis ibu yang memiliki anak autis menjadi tertekan. Hal itu menjadi salah satu titik tekan presentasi disertasi dari Maria Laksmi Anantasari, salah satu dosen Universitas Sanata Dharma (USD) dalam seminar bertajuk Sanata Dharma Berbagi yang digelar di di Ruang Kadarman, Gedung Pusat Lantai 4 Kampus II Mrican USD, Sleman, Jum'at (22/11/2019).

Melalui hasil penelitiannya yang berjudul Perempuan yang Bertumbuh dalam Tekanan: Kisah Asuh Para Ibu, Ari, sapaan Maria Laksmi Anantasari menjelaskan ibu yang merawat anak autis memiliki psikis yang rentan tertekan. “Salah satunya adalah berasal dari stigma dan diskriminasi masyarakat yang kemudian dilabeli negatif,” kata dia dalam seminar tersebut.

Advertisement

Selain itu, imbuh Ari, tekanan dari ibu yang memiliki anak autis adalah disebabkan kebingungan mereka atas situasi yang dihadapi mengenai kejelasan informasi tentang autisme. Belum lagi soal ketertekanan saat menghadapi respons anak autis hiperaktif dan buruknya keterampilan sosial.

Dari penelitiannya, Ari menyimpulkan bahwa ibu yang memiliki anak autis perlu diberikan dukungan oleh orang-orang di sekitarnya dengan mendengarkan setiap keluh kesahnya bukan malah menyudutkannya. Sikap syukur harus ditanamkan pula. "Percaya akan buah dari kesabaran. Menurut saya, seorang ibu yang mengasuh anak autis memiliki kepekaan yang tinggi," ujarnya.

Selain Ari, dosen lain yang juga mempresentasikan penelitiannya adalah Yohanes Heri Widodo. Melalui penelitiannya yang berjudul Relasi Interpersonal dalam Masyarakat yang Semakin Nonkomunal.

Dia menjelaskan manusia yang sehat tidak terfokus pada dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang disekelilingnya. Saling memahami, tambah Heri, tidak bisa hidup tanpa orang lain, akan menciptakan sebuah komunalitas dalam masyarakat. "Manusia tidak bisa lepas dari relasi dengan orang lain," kata dia.

Kontribusi Akademik

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USD, Maria Dwi Budi Jumpowati mengatakan seminar yang merupakan kali terakhir digelar di tahun ini, menyinergikan disertasi dari dua dosen yang baru mendapatkan gelar doktoral dari bidang psikologi dan bimbingan konseling.

Melalui seminar bertema Tinjauan Psikologi Kepekaan Masyarakat tersebut, diharapkan bisa turut menyumbangkan kepakaran dosen agar dapat berkontribusi baik untuk kampus maupun masyarakat.

"Bidang ilmunya bisa dibagikan, serta semoga terjalin semacam jaringan penelitian interdisiplin, yang melibatkan akademisi eksternal kampus," kata perempuan yang juga Koordinator Seminar Sanata Dharma Berbagi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement