Advertisement

Tak Hati-Hati saat Tebang Pohon, Seorang Warga Meninggal Tertimpa Ranting

Lajeng Padmaratri
Minggu, 01 Desember 2019 - 05:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tak Hati-Hati saat Tebang Pohon, Seorang Warga Meninggal Tertimpa Ranting Ilustrasi mayat. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LENDAH - Niat ingin memotong ranting-ranting yang rawan patah sebagai bentuk antisipasi pada musim penghujan, seorang warga di Dusun Kasihan II, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah justru meregang nyawa.

Nasib nahas itu menimpa Poniran, 61, yang pada Jumat (29/11/2019) sore pukul 17.15 WIB jatuh dari pohon munggur dengan ketinggian sekitar 12 meter. Ia tertimpa ranting pohon yang dipotongnya sendiri. Ranting yang menimpanya sebesar paha orang dewasa dan panjangnya sekitar lima meter.

Advertisement

Kepala Desa Ngentakrejo, Sumardi, menuturkan sejak tiga hari terakhir Poniran sibuk merapikan ranting pohon munggur di pekarangan rumahnya lantaran takut patah dan menimpa rumah-rumah di sekitarnya jika musim penghujan nanti tiba. Setiap sore, dirinya memotong ranting itu karena tidak ada yang membantu di rumahnya.

"Korban memotong pohon karena inisiatif sendiri, sebab ada yang bercabang ke rumah tetangga, dirasa bahaya kalo hujan," kata Sumardi.

Dikatakannya, beberapa tetangga sempat memperingatkan Poniran tiga hari terakhir untuk tidak memaksakan diri menebang pohon, sebab dirinya sudah terbilang sepuh untuk melakukannya. Kesibukan Poniran sendiri saat ini adalah sebagai tukang.

Bhabinkamtibmas Desa Ngentakrejo, Bripka Ari Agus Purwanto, usai meninjau lokasi kejadian mengungkapkan korban tidak menggunakan alat pengaman saat menebang pohon. "Biasanya badannya ditali ke pohon, tapi ini tadi tidak," kata dia.

Menurut Ari, saat korban memotong ranting tersebut, ranting itu justru mengenai dirinya. Keseimbangannya yang goyah membuat pegangannya terlepas. Poniran tak langsung jatuh ke tanah, melainkan jatuh di salah satu dahan yang lain, baru jatuh ke tanah.

"Begitu jatuh, masih menunjukkan tanda-tanda masih hidup, tapi sudah muntah darah. Kemungkinan meninggal di perjalanan saat dibawa ke RS PKU Bantul," jelasnya.

Ari menuturkan wilayah Ngentakrejo yang merupakan pedesaan membuat daerah ini masih banyak pepohonan besar dengan ranting yang rawan patah. Walau begitu, pihaknya meminta warga untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Ia akan kembali melakukan sosialisasi kepada warga terkait keamanan saat menebang pohon.

"Kejadian tak hanya sekali ini, dari dulu sudah banyak kejadian. Kami harap warga, apalagi orang tua, tidak nekat. Sebentar lagi masuk musim penghujan juga perlu hati-hati," kata Ari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement