Advertisement

Sosialisasi Pengadaan Jalan Tol di Jogja Baru di 4 Desa, Kurang 16

Abdul Hamied Razak
Minggu, 22 Desember 2019 - 08:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sosialisasi Pengadaan Jalan Tol di Jogja Baru di 4 Desa, Kurang 16 Ilustrasi jalan tol. - JIBI/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Sosialisasi pengadaan jalan tol di wilayah Sleman akan dilanjutkan pada Januari tahun depan. Hingga kini, dari 20 desa yang sudah mendapatkan sosialisasi, baru empat desa yang mendapatkan sosialisasi.

Keempat desa tersebut meliputi Desa Bokoharjo (Prambanan), Selomartani, Tamanmartani, dan Tirtomartani (Kalasan). Dari jumlah tersebut, Tim Persiapan sudah menyampaikan sosialisasi kepada sekitar 795 pemilik bidang tanah dari sekitar 2.906 bidang yang dibutuhkan. 

Advertisement

Dengan rincian, Bokoharjo (165 bidang) seluas 80.352 meter persegi, Selomartani (162 bidang) seluas 72.132 meter persegi, Tamanmartani (140 bidang) seluas 82.325 meter persegi dan Tirtomartani (331 bidang) seluas 219.419 meter persegi.

"Untuk Desa Purwomartani kami jadwalkan pada Minggu pertama Januari 2020," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Totok Wijayanto, Sabtu (21/12/2019).

Hingga kini, lanjut Totok, Tim Persiapan terus menyelesaikan tugas validasi data tanah di keempat desa tersebut. Alasannya, validasi data tanah akan digunakan oleh Tim Persiapan untuk tahapan publik hearing.

"Validasi data menjadi data awal. Saat Penlok turun, revisi data pemilik tanah sudah selesai. Ini yang diperbaiki," katanya.

Dia optimistis, pelaksanaan sosialisasi berjalan lancar sehingga pada antara Agustus hingga Oktober 2020 bisa masuk tahapan pembebasan lahan dan pembayaran ganti untung bagi warga terdampak. Diakuinya, setiap sosialisasi sebagian besar warga mengira materi yang diberikan sudah membahas masalah harga tanah.

"Untuk masalah harga tanah akan diberikan pada tahap sosialisasi berikutnya. Sosialisasi awal ini dilakukan sebelum izin penetapan lokasi (penlok) dikeluarkan," katanya.

Setelah penlok turun, kata Totok, dilanjutkan dengan pematokan dan pengukuran bidang serta inventarisasi untuk pengadaan lahan. Adapun target konstruksi dimulai pada 2021 akhir atau tergantung dari ketersediaan lahan. Sebab pada 2023 nanti, proyek ini diharapkan selesai sehingga pada 2024 bisa digunakan untuk masyarakat.

"2024 kami berharap agar jalan tol ini di Jogja bisa beroperasi," harapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement