Advertisement
Rumah Lansia Penambang Batu di Kulonprogo Ludes Dilalap Api
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sebuah rumah di Dusun Kroco, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, terbakar pada Rabu (25/12/2019) pagi. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Kepala Dusun Kroco, Slamet Supriono, mengatakan rumah tersebut dihuni Pardi, 70. Saat kejadian, rumah pria lanjut usia itu dalam keadaan kosong karena yang bersangkutan sedang keluar untuk bekerja sebagai penambang batu putih.
Advertisement
Di rumah tersebut juga tidak ada siapa-siapa lantaran Pardi hidup menyendiri, sementara anak dan istrinya tinggal di Dusun Girinyono, desa setempat yang berjarak sekitar 4,5 Km, dari lokasi kejadian.
Dia menerangkan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh dua warga yang tinggal tak jauh dari rumah korban sekira pukul 09.15 WIB. Keduanya bernama Aziz dan Supardi. Mulanya kedua orang itu mendengar suara ledakan yang bersumber dari rumah tersebut. Karena penasaran, mereka mendatangi sumber suara, dan didapati asap telah membumbung tinggi.
Melihat hal itu, Aziz lantas berlari dan berteriak meminta bantuan kepada warga lain untuk membantu pemadaman. Sementara Supardi, menghubunginya, lalu laporan ke kepolisian setempat dan petugas pemadam kebakaran.
"Saya langsung ke lokasi dan melihat api sudah besar. Saya langsung cek ke bagian dalam untuk pastikan tidak ada orang. Setelah itu, membantu pemadaman," ujar Slamet, Rabu siang.
Warga bersama petugas damkar, PMI Kulonprogo, jajaran kepolisian dan TNI setempat yang sudah berkerumum di lokasi kebakaran berjibaku memadamkan api. Kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan.
Petugas Damkar Kulonprogo Nevo Roby Haryadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kobaran api menghanguskan sebagian atap, perabot rumah tangga dan sejumlah uang. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun muncul dugaan sumber api muncul dari lampu semprong yang ditinggalkan pemilik dalam keadaan menyala. Lampu itu diduga meledak dan percikan api mengenai bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Kepala Desa Sendangsari, Suhardi mengatakan untuk meringankan beban korban, pemerintah desa memberikan bantuan tanggap bencana berupa makanan senilai Rp500.000. Dalam waktu dekat juga akan diadakan gotong royong serta pengumpulan dana dari tetangga korban guna memperbaiki atap rumah dan pembelian perabot yang telah rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ini Rangkuman Detik-Detik Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Pengusaha Solo, Rudy Indijarto, Halalbihalal Bareng Puluhan Anak Yatim Piatu
- Berkat Sop Duren, Musrenbang Kelurahan Sine Sragen Kini Lebih Tepat Sasaran
- Gita Pertiwi: Perlu Segera Ada Perwali Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Solo
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement