Advertisement

Menteri Desa PDTT Pengin Kloning Desa Panggungharjo

Kiki Luqmanul Hakim
Minggu, 05 Januari 2020 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Menteri Desa PDTT Pengin Kloning Desa Panggungharjo Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar (tengah) menandatangani plakat peluncuran progam Sanggar Inovasi Desa di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Minggu (5/1/2019). - Kiki Luqmanul Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar resmi meluncurkan program Sanggar Inovasi Desa yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Minggu (5/1/2020). Bahkan Kementerian Desa-PDTT berencana menularkan inovasi dari Desa Panggungharjo tersebut ke desa-desa lain di Indonesia.

Abdul Halim mengaku akan mengkloning program dari Desa Panggungharjo melalui kebijakan tertinggi di tiap daerah agar nantinya bisa jadi inspirasi dan teladan bagi semua desa di Indonesia. Menruut dia, semakin banyak desa yang mengkloning desa Panggungharjo maka akan membawa kemajuan bagi masyarakat Indonesia.

Advertisement

Terlebih tahun ini, imbuh dia, alokasi anggaran dana desa akan meningkat menjadi Rp72 triliun. Hal ini sesuai komitmen pemerintah yang diakui dia terus berupaya meningkatkan kualitas desa.

Sebagai komitmen terhadap pengembangan dan kesejahteraan desa, dia menargetkan adanya efektivitas dan efisiensi dalam percepatan pembangunan desa. Salah satunya melalui penguatan jaringan antardesa, termasuk di dalamnya adalah BUM-Des Bersama di samping juga transformasi ekonomi dan penguatan infrastruktur.

“Presiden sudah menginstruksikan pengurangan jumlah desa tertinggal secara masif. Presiden meminta tahun ini hanya ada 5.000 desa tertinggal,” ujarnya.

Desa Panggungharjo memiliki 28.000 jiwa penduduk, dengan 14 dusun, dan 119 RT. Desa ini dikenal luas dengan berbagai predikatnya, di antaranya adalah predikat desa unikorn, selain juga sebagai desa dengan BUM-Des terbaik di Indonesia. Bahkan desa ini merupakan desa pertama dan satu-satunya yang mampu mendapatkan apresiasi di tingkat ASEAN.

"Program Sanggar Inovasi Desa ini untuk menularkan apa yang sudah kami lakukan ke desa lainnya. Lewat inovasi ini semoga apa yang kami lakukan bisa tertularkan dengan baik. Serta menjadi pengetahuan bersama dan bentuk sumbangsih warga Panggungharjo bagi masyarakat Indonesia," kata Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement