Advertisement

2.500 Bibit Jati Ditanam di Gunung Pecok

Lajeng Padmaratri
Jum'at, 24 Januari 2020 - 01:17 WIB
Nina Atmasari
2.500 Bibit Jati Ditanam di Gunung Pecok Ilustrasi Hutan. - ANTARA FOTO/FB Anggoro

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Penanaman pohon untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis kembali dilakukan di Kulonprogo. Kali ini, sebanyak 2.500 bibit tanaman jati ditanam di Gunung Pecok, Desa Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kamis (23/1/2020).

Dalam kesempatan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY bersama Kelompok Tani (KT) Mulyo Jati bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) menggelar kegiatan gerakan menanam pohon Indonesia.

Advertisement

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Alam DLHK DIY, Menik Nilawati, BPDASHL SOP telah menyediakan berbagai macam jenis bibit tanaman untuk konservasi. Di antaranya jati, mahoni, sengon, dan lain-lain. "Kami pada 2019 juga menanam cemara udang di Desa Pleret, Kapanewon Panjatan di sekitar mata air," kata dia.

Ia berharap dengan ditanamnya pohon jati di Lendah bisa menutup vegetasi semakin rapat sehingga air di sekitarnya pun bisa semakin melimpah.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan gerakan penanaman pohon merupakan sebuah bukti kepedulian dan kecintaan terhapa bumi dan lingkungan hidup yang ada di sekitar.

“Kita tanam hari ini, yang akan memanen adalah anak cucu kita, generasi penerus. Menanam pohon sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement