Advertisement
Tak Ada TKI asal Gunungkidul di China, Malaysia Tujuan Favorit
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memastikan tidak ada warga Gunungkidul yang bekerja di China, negara yang menjadi sumber penyebaran virus corona. Dari data yang ada, Malaysia masih menjadi negara yang paling diminati oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bumi Handayani.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disnakertrans Gunungkidul, Ahsan Jihadan, mengatakan jajarannya telah mengecek TKI asal Gunungkidul dan tidak ada yang bekerja di wilayah pandemic virus corona. “Sudah kami lihat dan tidak ada yang bekerja di sana [Wuhan, China],” kata Ahsan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan China bukan menjadi tujuan TKI asal Gunungkidul. Sebagai gambaran, tahun lalu ada penempatan tenaga kerja ke luar negeri sebanyak 131 orang yang terdiri dari 99 pekerja wanita dan 32 pekerja laki-laki. Sebanyak 123 tenaga kerja dikirim ke Malaysia, sedangkan sisanya satu orang ke Thailand, empat pekerja ke Italia dan tiga ke Amerika Serikat.
Menurut Ahsan, ada beberapa faktor yang membuat Malaysia menjadi negara favorit tujuan tenaga kerja asal Gunungkidul. Selain proses penempatan kerja sudah terjalin sejak lama, pola kultural dan budaya yang hampir mirip membuat para pekerja mudah beradaptasi di lingkungan baru. “Kalau negara lain harus adapatasi terutama bahasa. Tapi untuk Malaysia, bahasanya hampir mirip dengan Indonesia,” kata mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Gunungkidul ini.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Disnakertrans Gunungkidul, Purnamajaya. Menurut dia, China belum menjadi tujuan tenaga kerja. Hal ini terlihat dari data pengiriman yang masih didominasi kawasan Asia Tenggara. “Untuk China belum ada,” katanya.
Meski bekerja di luar negeri, Disnakertrans tak serta merta membiarkan. Sesuai dengan ketugasan terus dilakukan monitoring selama bekerja. “Terus kami pantau. Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan pada saat bekerja di luar negeri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- DBD di Kota Jogja Meningkat, Tercatat ada 49 Kasus
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement