Advertisement

Cegah Abrasi, Pelajar Kulonpogo Tanam Ribuan Pandan di Pesisir Pantai

Jalu Rahman Dewantara
Minggu, 09 Februari 2020 - 18:07 WIB
Nina Atmasari
Cegah Abrasi, Pelajar Kulonpogo Tanam Ribuan Pandan di Pesisir Pantai Sejumlah pelajar saat tengah menanam pohon pandan di Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Minggu (9/2/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Persoalan abrasi di kawasan pesisir Kulonpogo menjadi perhatian banyak kalangan. Tak hanya pemerintah dan pegiat lingkungan, tapi kini juga para pelajar ikut serta dalam upaya antisipasi dampak buruk fenomena alam tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan puluhan siswa tingkat SMA dan SMK di Kulonprogo. Dimotori Anak Pecinta Alam Yogyakarta (Apela) bekerjasama dengan Anak Teknik Pecinta Alam SMK N 2 Pengasih (ATPA), Pecinta Alam SMAN 1 Sentolo (PLASSENTA) dan kelompok pelestari lingkungan, mereka bersama-sama melakukan aksi tanam pohon pandan di kawasan Pantai Pasir Mendit Wanatirta, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Minggu (9/2/2020).

Advertisement

Koordinator acara, Dian Wahyudi mengatakan pandan yang ditanam sebanyak 1.500 pohon yang merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (DLHK) DIY. Penanaman pohon yang mengikutsertakan pelajar ini diharapkan bisa dapat mengurangi abrasi sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana.

Lebih lanjut dia mengatakan, konservasi ini dilaksanakan agar generasi muda sadar tentang pentingnya menjaga alam khususnya sepanjang sisir pantai selatan. "Semua kalangan masyarakat wajib untuk ikut serta dlaam upaya pelestarian alam, ini demi generasi ke depan yang lebih baik lagi," tutur Dian.

Pandan sendiri dipilih karena selain menghindari abrasi air laut juga tahan terhadap cuaca dan musim serta kuat terhadap kadar garam yang tinggi. Daunya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kerajinan.

Kepala SMK N 2 Pengasih, Sumarno mengatakan pihak sekolah mendukung penuh kegiatan dilaksanakan oleh siswa dan masyarakat pecinta lingkungan ini. Siswa yang ikut kegiatan ini diharapkan bisa berguru tentang penanganan mitigasi bencana dan menjaga kelestarian alam.

"Sehingga timbul rasa cinta terhadap lingkungan, cinta lingkungan berarti cinta Indonesia, dengan kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kepedulian lingkungan sejak usia muda yang pada akhirnya di manapun mereka berada bisa merawat dan menjaga lingkungan demi kelestarian alam," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement