Advertisement
Musim Liburan Sekolah, Pedagang di Tempat Wisata Bantul Diimbau Tidak Terapkan Harga Nuthuk

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul telah menyiapkan langkah untuk menghadapi high season pada liburan sekolah di Bumi Projotamansari diperkirakan terjadi pada 22 Juni 2025.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinpar Bantul Markus Purnomo Adi mengimbau para pedagang untuk tidak aji mumpung atau menaikan harga seenaknya atau harga nuthuk pada musim liburan kali ini.
Advertisement
"Kami imbau semua pedagang termasuk di sektor jasa untuk tidak aji mumpung untuk menaikan harga seenaknya[harga nuthuk]. Pengunjung juga diharap bertanya sblm membeli sesuatu apabila tidak tercantum harganya," kata Markus saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (15/6/2025).
BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, TPR Induk Parangtritis Dipindah ke Selatan JJLS
Selain itu untuk mengurangi antrean di bagian tiket pihaknya akan menambah personel, khususnya pada hari Minggu. Pengunjung yang ke kawasan pantai diminta untuk mengikuti rambu arahan petugas Tim SAR dan tidak bermain air terlalu keselatan karena ombak sedang pasang.
"Kali ini kita tidak ada target khusus jumlah pengunjung, tapi kita tetap berharap high season ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke Bantul," ujarnya
Sebelumnya, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3, menjelaskan banyaknya kasus laka laut di Bantul akibat para wisatan sering mengabaikan imbauan dari Tim SAR.
Triono menyebut, imbauan keselamatan sebenarnya sudah dilakukan berulang dan Tim SAR selalu mengingatkan wisatawan secara langsung jika mereka berada di area berbahaya.
Triono juga sudah menyediakan 6 hingga 7 selter di sepanjang Parangtritis hingga Pantai Depok dan bendera merah sebagai penanda larangan berenang. “Bendera merah fungsinya penanda. Biasanya itu lokasi titik palung," ucapnnya pada Senin (9/6) lalu.
Jika ada bendera merah dan tidak ada palung di bawahnya, berarti palungnya berpindah, karena palung di Pantai Parangtritis berpindah-pindah setiap satu bulan sekali.
BACA JUGA: Kakak Beradik di Piyungan Bantul Berkelahi, Bakar Motor, Dapur Rumah Ludes Dilalap Api
Saat musim hujan, palung lebih banyak ditemukan. Karena banyak aliran kecil menuju laut. "Kami berharap para wisatawan selalu mengindahkan imbauan Tim SAR agar angka laka Laut berkurang,” katanya.
Kasi Humas Polres Bantul, I Nengah Jeffry menyatakan pihak kepolisian akan melakukan patroli malam atau KRYD (Kegiatan Rutin Yg Ditingkatkan) agar para wisatawan bisa berlibur dengan nyaman. "Tidak ada, sama seperti pengamanan biasanya dengan adanya patroli malam atau KRYD," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Gelar Pasar Sastra di Taman Budaya Embung Giwangan, 30 Juli Sampai 4 Agustus 2025
- 400 Kuburan di Tiga Kompleks Pemakaman di Kaweden Terdampak Tol Jogja-Solo Bakal Direlokasi
- Pembangunan Gedung DPRD DIY Diawasi KPK Agar Sesuai Aturan
- Tak Dipakai, Anggaran MBG di Sleman untuk Pembangunan Infrastruktur dan Pengadaan Sarpras
- Operasi Sudah Ditutup, Tim SAR Tetap Berupaya Mencari Keberadaan Pengunjung Hilang di Pantai Siung Gunungkidul
Advertisement
Advertisement