Advertisement

Kini Ada APILL di Simpang Klebengan

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 11 Februari 2020 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Kini Ada APILL di Simpang Klebengan Lampu lali lintas. - Solopos/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Guna mengurangi jumlah antrean kendaraan dan angka kecelakaan di simpang empat Klebengan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman memasang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di titik tersebut.

Pasalnya saat jam-jam sibuk, di simpang empat tersebut acap terjadi penumpukan kendaraan yang cukup panjang. Selain itu lalu lalang kendaraan juga cenderung semrawut sehingga berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas

Advertisement

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman Bambang Sumedi Laksono mengatakan pemasangan APILL di simpang empat Klebengan dilakuan di empat titik persimpangan, yakni di sisi timur, barat, selatan, dan utara.

Pemasangan APILL di simpang empat Klebengan itu, kata dia, menelan anggaran hingga Rp483 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sleman 2020. "APILL sekarang sudah dipasang, rencananya akan dioperasikan pada Maret. Pengujicobaan akan dilaksanakan selama 30 hari, sesuai dengan prosedur yang berlaku," ucap dia, Selasa (11/2/2020).

Tak hanya simpang empat tersebut, Dishub Sleman juga menaruh perhatian pada jalan kecil di sekitar Klebengan. Untuk itu, imbuh Bambang, dinasnya sudah berkoordinasi dengan UGM terkait dengan rencana pelebaran jalan. "Salah satunya dari selatan, kami sebelumnya sudah berkoordinasi dengan UGM, jalan dari arah selatan akan diperlebar, dari dua lajur menjadi tiga lajur," kata dia.

Selama ini, lanjut Bambang, penumpukan kendaraan kerap terjadi dari arah selatan lantaran kendaraan dari arah barat memang belum bisa langsung belok ke kiri.

Selain itu, arus dari arah barat akan dijadikan dua lajur yang sebelumnya hanya satu lajur. Perubahan ini, kata dia, bisa dilakukan hanya dengan menghilangkan pembatas jalan. “Tugu di tengah simpang empat Klebengan juga akan dihilangkan. Tugu di tengah itu kami rasa jadi salah satu biang penghambat pergerakan arus kendaraan,” ucap Bambang.

Berbeda dengan APILL di simpang lima UNY, APILL di simpang empat Klebengan memang belum memiliki fasilitas area traffic control system (ATCS). Rencananya, Dishub bakal mengajukan pemasangan ATCS di simpang empat Klebengan pada 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement