Advertisement

PILKADA BANTUL: PDIP-PKB Masih Berburu Parpol untuk Koalisi

Ujang Hasanudin
Jum'at, 28 Februari 2020 - 18:07 WIB
Arief Junianto
PILKADA BANTUL: PDIP-PKB Masih Berburu Parpol untuk Koalisi ilustrasi. - dok

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berupaya menggaet partai lain sebagai tambahan koalisi agar semakin kuat dalam mengusung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo di Pilkada Serentak tahun ini.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Bantul, Kusbowo Prasetyo mengatakan setelah keluarnya pengumuman bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul yang diusung PDIP, partainya segera berkonsolidasi untuk merapatkan barisan. Pembentukan kepengurusan baru di tingkat kecamatan juga tengah dikebut agar cepat selesai dan beralih konsentrasi pada pemenangan pilkada.

Advertisement

Selain internal partai, konsolidasi juga dilakukan dengan PKB sebagai rekan koalisi guna membentuk tim pemenangan bersama. Tidak hanya konsolidasi internal, imbuh dia, lobi-lobi dengan partai lain juga terus dilakukan meski sebenarnya tanpa tambahan partai pun, keduanya sudah bisa mengusung serta mendaftarkan pasangan bakal calon ke KPU.

“Kami membutuhkan kekuatan riil sebagai tambahan. Kami targetkan ada partai lain yang bergabung. Saya yakin ada partai lan yang akan bergabung, terutama partai-partai yang belum menentukan arah dukungan,” kata Kusbowo, Jumat (28/2).

Beberapa partai yang menurut dia belum menentukan dukungan, di antaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golkar. “Ini kami masih lobi-lobi, masih menjalin komunikasi,”ujar Kusbowo.

Bakal calon Bupati yang diusung PDI Perjuangan-PKB, Abdul Halim Muslih, mengatakan setelah namanya diumumkan sebagai bakal calon bupati Bantul dia pun langsung membangun konsolidasi diinternal partai masing-masing mulai dari kepengurusan tingkat pusat sampai desa. Setelah konsolidasi di internal masing-masing partai akan dilakukan konsolidasi bersama partai koalisi. “Yang paling penting dua partai ini [PKB dan PDIP] solid sampai tingkat bawah. Bergabung, bersama-sama gerak memenangkan pasangan yang sudah direkomendasikan,” ujar Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement