Advertisement
Tak Lagi di Masjid Gedhe Kauman, Pemindahan Lokasi Acara Harlah NU Sesuai Dhawuh Kiai

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Acara pengajian akbar peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) batal digelar di Masjid Gedhe Kauman kota Jogja.
Panitia memindahkan lokasi acara setelah mendapat penolakan dari organisasi pemuda Muhammadiyah Kota Jogja.
Advertisement
Ketua Panitia Acara peringatan ke-94 Harlah NU, Sofwan, menyatakan mmeindahkan lokasi acara dengan sejumlah pertimbangan.
Antara lain demi kebaikan bersama. "Niat kami menyelenggarakan acara itu adalah untuk kebaikan, tujuan kami adalah menjalin silaturahim kepada semua komponen umat Islam termasuk Muhammadiyah untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam berdakwah, tidak lain dari itu . Maka kalau ada respons yg justru menjauhkan dari niat awal kami ya kami harus kami hindarkan ," kata Sofwan kepada Harianjogja.com, Senin (2/3/2020).
Menurutnya, keputusan itu sudah berdasarkan saran para kiayi NU.
"Tentu kami selalu berkomunikasi dengan para kiai,dan beliau-beliau tentu selalu menekankan kepada kami agar selalu memegang prinsip menghindari kesulitan atau bahaya atau sejenisnya itu harus didahulukan daripada mendapatkan kebaikan. Artinya kalau tujuan baik itu terdapat kemudharatan maka harus dicari alternatif lain yang tanpa mudharat," jelas Sofwan.
Sebelumnya Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Jogja mengeluarkan surat berisi imbauan agar peringatan ke-94 Harlah NU tidak diadakan di Kauman.
Melalui surat yang dikirimkan kepada Kapolda DIY, Kapolresta Jogja, Kapolsek Gondomanan, Wali Kota Jogja, Ketua DPRD Jogja, Pimpinan Cabang NU Jogja, Takmir Masjid Gedhe Kauman, dan media massa; Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Jogja Sholahuddin Zuhri mengatakan imbauan itu didasarkan atas beberapa pertimbangan, yakni kontroversi yang pernah ditimbulkan Gus Muwafiq beberapa waktu lalu dan penolakan warga Kauman yang mayoritas Muhammadiyah atas rencana peringatan Harlah NU di wilayah tersebut.
“Agar perayaan harlah berjalan kondusif, selayaknya [perayaan harlah] diselenggarakan di tempat yang tidak menimbulkan kontroversi,” kata Sholahuddin dalam surat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement