Advertisement

WABAH CORONA: Satu Warga Dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogja, Begini Penjelasan Dokter

Rahmat Jiwandono
Selasa, 03 Maret 2020 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
WABAH CORONA: Satu Warga Dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogja, Begini Penjelasan Dokter Dokter sedang melakukan perawatan pada pasien virus corona. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang pasien rujukan dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito karena khwatir terjangkit virus Corona (Covid-19).

Sebelumnya pasien perempuan berumur 75 tahun itu pulang ke Indonesia pada 1 Maret 2020 seusai ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi.

Advertisement

Ia merupakan pasien rujukan dari RS Kota Jogja yang sempat diduga terindikasi Covid-19.

Ketua Crisis Center RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan pasien tersebut kemungkinan terbesarnya terkena infeksi paru-paru. Sebab, seusai umrah, terutama pada usia lanjut lebih rentan terkena infeksi paru-paru.

"Biasanya disebut geriatri," ungkapnya dalam jumpa pers di RSUP Dr Sardjito, Selasa (3/3/2020).

Diakuinya, setelah mendapat rujukan dari RS Kota Jogja, kondisi pasien mengalami batuk dan pilek. Oleh karena itu, pasien masuk ke dalam kategori pengawasan.

Pengawasan dan penanganan pasien tersebut, lanjut dia, sesuai standar infeksi paru pada umumnya. Tidak ada perlakuan khusus untuk indikasi Covid-19.

"Kami berikan oksigen, infus, nutrisi, dan cairan tubuhnya tercukupi," kata dia.

RSUP Dr Sardjito tidak akan gegebah untuk menentukan atau menyimpulkan kondisi pasien. Lantaran hasil laboratorium dari Jakarta baru bisa diketahui dalam waktu tiga atau empat hari ke depan.

"Nanti akan diumumkan hasilnya seperti apa," katanya.

Menurutnya laporan dari negara endemis pun yang terjangkit virus corona pada usia lanjut tidak terlalu banyak. Rata-rata justru yang terkena adalah usia muda.

Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto meminta masyarakat tidak panik karena adanya dua orang yang positif virus Corona. "Jangan langsung parno membeli masker atau hand sanitizer, karena Corona bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement