Advertisement

Dinkes Kulonprogo Pastikan Stok Masker untuk Tenaga Medis dan Pasien Mencukupi

Lajeng Padmaratri
Kamis, 05 Maret 2020 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
Dinkes Kulonprogo Pastikan Stok Masker untuk Tenaga Medis dan Pasien Mencukupi Jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo Kulonprogo mempraktikkan cara cuci tangan yang benar kepada awak media dalam jumpa pers di Aula Dinkes Kulonprogo, Rabu (4/3/2020). - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami meminta masyarakat untuk selalu punya kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun untuk mencegah penularan virus. Menurutnya, jika dibiasakan, hal ini akan lebih efektif ketimbang penggunaan masker dan cairan pembersih tangan yang akhir-akhir ini langka di pasaran lantaran banyak diburu warga.

"Masyarakat kita imbau tidak usah khawatir kalau masker dan antiseptik di pasaran habis. Yang penting kekebalan tubuh harus kuat," katanya, jumpa pers di Aula Dinkes Kulonprogo, Rabu (4/3/2020).

Advertisement

Penguatan daya tahan tubuh itu menurutnya sudah cukup melalui makan makanan yang sehat serta jaga kebersihan lewat cuci tangan dengan air mengalir.

Dikatakannya, di Kulonprogo ada 21 puskesmas, 14 klinik pratama, 2 rumah sakit pemerintah, dan 7 rumah sakit swasta. Di faskes pertama yaitu puskesmas, ia sudah memastikan saat ini stok masker bedah dan masker N-95 mencukupi. Masker ini akan digunakan oleh tenaga kesehatan dan pasien sakit yang datang berobat untuk mencegah penularan virus.

Ia menjelaskan ada empat golongan pasien terkait virus corona, yaitu golongan pemantauan, pengawasan, probabel, dan konfirmasi. Pasien golongan pemantauan merupakan warga yang baru pulang dari luar negeri, terutama negara terdampak COVID-19, untuk langsung melaporkan dirinya ke puskesmas terdekat.

Pasien golongan pengawasan yaitu pasien yang baru pulang dari negara terdampak dan mengalami batuk dan sesak napas akan dirawat di puskesmas atau di rumah.

Menurut Budi, ketika ada pasien suspect COVID-19, pasien tersebut akan dirujuk ke RS Sardjito kemudian ke RS Panembahan Senopati. Namun, jika kedua RS rujukan tersebut kelak penuh, maka RSUD Wates siap menjadi rujukan penanganan pasien positif COVID-19 lantaran saat ini sudah menyiapkan ruang isolasi di IGD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement