Advertisement
Bukan Mahasiswa UNY, Ini Penjelasan RSUP Dr Sardjito tentang Warga Jepang yang Dirawat di Ruang Isolasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang WNA asal Jepang dirawat di RSUP Dr Sardjito, dia datang ke RSUP Dr Sardjito pada Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, pasien yang dirawat merupakan mahasiswa dari negara Jepang yang sedang melakukan penggalangan dana serta kampanye tentang olahraga. Sebab Jepang akan jadi tuan rumah ajang olahraga, oleh karenanya dia datang ke Jogja.
Advertisement
Dia menegaskan mahasiswa tersebut tidak punya hubungan dengan Universitas Negeri Yogyakarta. "Ada yang mengatakan dia mahasiswa dari luar negeri yang sedang belajar di UNY, padahal bukan," ungkapnya kepada Harian Jogja, Kamis (5/3/2020).
Namun, mahasiswa itu punya teman yang seorang dosen di UNY, meski sudah diperingatkan untuk tidak datang ke Indonesia terlebih dahulu. "Dia tetap datang ke Jogja," katanya.
Dijelaskannya, WNA itu datang ke RSUP Dr Sardjito diantar oleh agen perjalanannya yang memfasilitasnya selama di sini.
"Yang bertanggung jawab adalah travel agennya," katanya.
Dia dirawat di ruang isolasi karena mengalami panas.
"Dari sembilan orang, cuma satu orang yang dirawat. Sampai hari ini kondisinya membaik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
Advertisement
Advertisement