Advertisement

Panen Padi Perdana, Produksi Gabah Gunungkidul Dipatok 237.930 Ton

David Kurniawan
Senin, 16 Maret 2020 - 21:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Panen Padi Perdana, Produksi Gabah Gunungkidul Dipatok 237.930 Ton Ilustrasi Panen padi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul optimistis target panen padi di masa tanam pertama mencapai 237.930 ton gabah kering bisa tercapai. Keyakinan ini tidak lepas dari suburnya tanaman dan serangan hama yang relatif terkendali.

Kabid Tanaman Pangan DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan saat ini beberapa daerah sudah memasuki panen raya untuk masa tanam pertama. Sebagai contoh, petani di Desa Candirejo, Kecamatan Semin, sudah memanen padi yang ditanam.

Advertisement

Hasil pengubinan yang dilakukan memastikan hasil panen sangat menggembirakan, mencapai 9,13 ton per hektare. “Jika dikeringkan maka didapatkan gabah kering sebanyak 7,37 ton per hektare,” kata Raharjo, Selasa (16/3/2020).

Menurut dia, dengan hasil ini maka target panen di masa tanam pertama bisa terpenuhi. Di masa tanam ini DPP menargetkan 237.930 ton gabah kering. “Pasti tercapai bahkan melebihi target,” katanya.

Raharjo menuturkan ada beberapa faktor yang membuat hasil panen cukup bagus. Selain kondisi cuaca yang relatif baik, proses pemeliharaan juga berlangsung lancar sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. “Sempat muncul hama, tetapi bisa dikendalikan sehingga tidak memengaruhi hasil panen,” katanya.

Keyakinan target bisa terpenuhi juga tidak lepas dari luasan lahan penanaman yang melebihi dari rencana awal. Untuk musim tanam pertama DPP hanya menargetkan area penanaman padi seluas 48.852 hektare. Namun dalam realisasinya area tanam mencapai 49.569 hektare. “Semakin luas lahan yang ditanam maka hasil panen semakin banyak. Jadi kami yakin target terpenuhi,” ujar Raharjo.

Salah seorang petani di Desa Bulurejo, Kecamatan Semin, Wartini, mengaku senang dengan hasil panen padi yang diperoleh. Menurut dia, tanaman padi tumbuh dengan baik sehingga berpengaruh terhadap panen yang dihasilkan. “Belum dihitung karena masih proses panen. Yang jelas, kalau dilihat dari kondisi tanaman, padi tumbuh baik dan bulirnya sangat berisi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement